Pesan Risma ke Guru dan Kepsek Sebelum Sekolah Tatap Muka

Surabaya

Wali Kota Tri Rismaharini membekali kepala sekolah dan guru-guru SD wilayah Surabaya Utara, agar lebih sadar menghadapi pandemi COVID-19. Pembekalan melalui video conference itu dilakukan sebelum sekolah tatap muka dimulai. Pembekalan diikuti sekitar 500 kepala sekolah dan guru.

Para guru diimbau selalu berhati-hati saat pandemi ini. Wali Kota Risma meminta para guru-guru mengurangi keluar rumah jika tidak mendesak. Jika terpaksa keluar rumah, harus memakai masker, bawa hand sanitizer, pakai kaca mata dan sering cuci tangan.

“Jika ada juga harus menggunakan sarung tangan. Kemudian setelah pulang, kita harus membersihkan diri, mulai membersihkan tangan, rambut, muka dan kalau perlu langsung mandi,” kata Risma dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Kamis (14/8/2020).

Guru dan kepala sekolah ini juga diminta tidak ada lagi pembagian makanan di sekolah dan tidak boleh ada jabat tangan. “Kalau kita tidak membagi makanan dan tidak berjabat tangan bukan berarti kita tidak sopan, justru ini demi melindungi kita bersama-sama,” ujarnya.

Bila terdapat guru yang memiliki komorbid, bisa izin dan bersurat ke Dispendik Surabaya untuk tidak masuk sekolah. “Tidak perlu datang ke kantor, tidak apa-apa saya izinkan, karena ini bahayanya besar sekali,” imbuhnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Pesan Risma ke Guru dan Kepsek Sebelum Sekolah Tatap Muka