Bupati Gowa Sebut Banyak Warga Makassar Nongkrong di Wilayahnya

Gowa –
Bupati Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Adnan Puchrita Ichsan mengungkap PPKM Kota Makassar memicu banyaknya warga berpindah tempat nongkrong ke Kabupaten Gowa. Hal tersebut terbukti di hari pertama penerapan PPKM Gowa.
“Pada operasi atau razia patroli pada PPKM pertama, banyak sekali warga Makassar yang kita temukan nongkrong di Kabupaten Gowa,” ujar Adnan saat ditemui wartawan di halaman rumah jabatannya, Jalan Masjid Raya, Gowa, Kamis (15/7/2021) malam.
Untuk diketahui, PPKM Makassar memang lebih dulu diterapkan, yakni pada 6 Juli 2021. Sedangkan Kabupaten Gowa menerapkan PPKM 4 hari kemudian pada 10 Juli 2021.
Fakta ini kemudian disebut menyebabkan banyaknya orang yang biasanya nongkrong di Makassar beralih tempat ke Gowa. Hal inilah yang dicoba diantisipasi melalui PPKM Mikro di Gowa.
“Karena Makassar ini menutup semua tempat pukul 17.00, kita tidak ingin tumpahan dari Makassar itu semuanya mengarah ke Kabupaten Gowa sehingga potensi penularan nya lebih besar,” ucap Adnan.
Namun kini, PPKM Gowa ramai dibahas di media sosial karena insiden pemukulan oleh Sekretaris Satpol PP Gowa Mardani Hamdan terhadap pasangan suami istri. Akibat insiden ini, Adnan kembali menegaskan tak boleh ada kekerasan.
“Saya yang memimpin langsung apelnya dan arahan saya pada saat apel itu sudah jelas, saya minta semua yang melaksanakan tugas tidak bersikap arogan, terus mengedepankan sisi humanis tetapi dengan sebuah ketegasan,” katanya.
Namun Adnan menyebut ketegasan bukan berarti arogan, apalagi kekerasan.
“Tapi ketegasan itu kalau ada orang melanggar kita tetap dengan sanksinya tapi dengan cara humanis, sekali lagi dengan cara-cara yang humanis,” katanya lagi.
(hmw/zak)