Abaikan Protokol COVID-19, Warga Klaten Jejali Toserba Serbu Diskon

Klaten –
Sebuah toserba di Klaten diserbu warga yang berburu diskon. Warga tampak antre berdesakan tanpa menjaga jarak sembari menunggu giliran masuk.
Pantauan detikcom di Jalan Pemuda Tengah, Kampung Pondok, Klaten, Rabu (12/8), sejak pukul 10.00 WIB tampak antrean warga sudah mengular. Mayoritas pengunjung toserba yang menjual aneka pakaian hingga sepatu itu merupakan wanita.
Di depan toserba itu tampak ada dua petugas yang berjaga. Mereka membagikan karcis dan membatasi pengunjung yang masuk ke toko sebanyak 20 orang. Pintu ini juga hanya dibuka sebagian.
Setiap 20 orang yang masuk ke toko, pintu akan ditutup oleh petugas. Pengunjung yang selesai berbelanja bisa keluar lewat akses pintu belakang.
Meski membatasi yang masuk berbelanja, antrean pengunjung di depan toko tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Para pengunjung berkerumun dan tidak menerapkan jaga jarak, meski semua pengunjungnya memakai masker. Salah seorang pengunjung mengaku tergiur dengan diskon yang diberikan.
“Saya pengin lihat dulu. Soalnya dapat diskon sampai 50 persen,” kata Nuryati (26) warga Klaten Tengah pada detikcom di lokasi, Rabu (12/8/2020).
Foto: Suasana antrean di toserba Klaten tanpa jaga jarak (Achmad Syauqi/detikcom)
|
Nur mengaku mengetahui ada promo cuci gudang dengan diskon hingga 50 persen dari spanduk yang dipasang di depan toko. Menurutnya, di tengah pandemi COVID-19 harga barang-barang murah sangat membantu.
“Saya tahunya dari itu (sambil menunjukkan spanduk). Ya kalau harganya murah sangat membantu tapi ini tidak kebagian karcis karena sudah habis,” terang Nur.
Hal senada juga disampaikan Tri (25). Dia mengaku ikut mengantre karena tertarik dengan diskon sebesar 50 persen untuk semua barang.
“Diskonnya 50 persen untuk all barang. Ya siapa tahu dapat barang bagus dan murah,” kata Tri.
Saat ditanya soal kerumunan antrean, Tri mengaku sadar masih pandemi COVID-19. Hanya saja, menurutnya dia sudah memakai masker untuk mencegah penularan COVID-19.
“Ya tahu (ada COVID). Kan diminta pakai masker,” cetus Tri.