Jakarta –

Polisi mengungkap mayat pria hangus di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), sengaja dibakar hidup-hidup. Korban pun patut diduga sebagai korban pembunuhan.

“Jadi hasil Labfor telah keluar, dinyatakan bahwa yang bersangkutan itu dibakar bukan terbakar,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom, Sabtu (12/6/2021).

Zulpan mengatakan, ada cairan di tubuh korban yang mudah terbakar. Cairan itu disebut digunakan untuk membakar korban.

“Labfor menyelidiki kenapa dia terbakar, dalam tubuh korban juga ditemukan sejenis cairan yang bisa menjadi pemicu terbakarnya seseorang, seperti bensin,” ungkap Zulpan.

Selain dipastikan dibakar, kata Zulpan, juga terdapat luka bekas tusukan di tubuh korban. Tusukan tersebut juga tengah diselidiki lebih lanjut.

“Kemudian ditemukan juga percikan darah melekat di tubuh atau pakaiannya korban. Itu ada bercak darah dari bersangkutan dan ada luka,” kata Zulpan.

“Apakah ini dibunuh atau tidak, ini menunggu hasil Labfor, Labfor itu dia memastikan tusukan itu akibat dibunuh,” imbuhnya.

Zulpan juga mengatakan, Tim Bidokkes Polda Sulsel juga melakukan autopsi kepada korban. Zulpan mengaku akan segera mengungkap lebih lanjut.

“Orang Dokkes sudah saya hubungi mereka minta waktu lagi untuk umumkan hasilnya,” katanya.

Seperti diketahui, warga Kecamatan Mallawa, Maros, Sulawesi Selatan, digegerkan oleh penemuan mayat tergeletak dalam kondisi terbakar di tepi jalan. Polisi menduga mayat pria tanpa identitas itu sebagai korban pembunuhan.

“Iya benar, ditemukan seorang mayat laki-laki tanpa identitas dengan kondisi terbakar,” kata Kapolsek Mallawa Iptu Makmur saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (11/6).

Lokasi penemuan mayat ini berada di Bukit Kemiri, Tompo Ladang, Mallawa. Menurut Makmur, mayat ditemukan oleh sopir truk bernama Dudi saat melintas sekitar pukul 04.30 Wita, Jumat (11/6).

Dudi mengira ada penduduk yang membakar sampah di tepi jalan. Namun setelah dipastikan, Dudi mendapatkan fakta bahwa yang terbakar adalah manusia, bukan sampah.

(hmw/run)