Tito: Meski Vaksin Efektif Akhir Tahun, Belum Tentu 2021 Pandemi Tuntas

Jakarta –
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavain mengatakan pemerintah terus berupaya menemukan vaksin COVID-19. Tito menilai pandemi virus Corona belum akan berakhir dengan tuntas pada 2021 meski vaksin telah ditemukan.
Awalnya, Tito mengatakan vaksin Corona yang diproduksi oleh perusahaan asal China yakni Sinovac akan selesai uji klinis tahap tiga pada akhir Desember mendatang. Hal itu disampaikan Tito dalam webinar yang digelar Taruna Merah Putih (TMP) bertema ‘Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19’, Minggu (9/8/2020).
“Yang terbaru adalah Sinovac dari Tiongkok itu memasuki tahap yang ketiga dan Indonesia mengambil bersama dengan Brasil, Bangladesh yang dicobakan kepada 1.620 relawan di Indonesia. Kita berdoa mudah-mudahan rencana Desember paling lama hasilnya dapat diketahui ketika 1.620 relawan ini akan dicobakan vaksin tersebut,” kata Tito.
“Kalau efektif bisa memunculkan kekebalan antibodi bisa mematikan virus COVID-19 maka baru ada produksi massal. Produksi massal direncanakan Januari, Februari harus 2/3 dari populasi Indonesia,” imbuhnya.
Tito mengatakan, pada proses vaksinasi dibutuhkan dua kali tahapan. Tito juga mengungkapkan alasan vaksinasi harus dilakukan kepada 2/3 total penduduk.
“Dua ampul, ampul pertama adalah vaksin awal, kedua adalah booster. Kenapa 2/3? Agar tidak menular, dia menular kepada yang belum positif,” katanya.
“Di Indonesia dengan 340-an juta penduduk memerlukan 340 juta kali 2. Apakah kita memiliki kemampuan produksi dengan cepat sebanyak 340 juta, saya sudah diskusi dengan rekan-rekan terkait vaksin ini dengan Satgas untuk masalah vaksin ini. Kemampuan produksi kita tingkatkan 250 juta per tahun,” sambungnya.