Bandung –

Asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji, Umroh dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) mengapresiasi langkah cepat Garuda Indonesia terkait penyelesaian down payment (DP) calon jemaah haji khusus yang tertunda keberangkatannya karena pandemi COVID-19.

Sekjen Ashpurindo M Iqbal Muhadjir mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Garuda terkait hal tersebut. Menurutnya, Garuda telah menawarkan sejumlah langkah kongkrit terkait hal tersebut.

“Ashpurindo mengucapkan terima kasih atas langkah kongkrit garuda terhadap penundaan haji ini, memang langsung gerak cepat Garuda, langsung ada solusi yang konkret untuk penundaan haji 2021. Kami apresiasi sebanyak-banyaknya, khususnya bagian haji dan umroh atas langkah ini, di masa pandemi ini Garuda bisa membuktikan kinerjanya yang sangat baik, ini yang kita harapkan saat ini,” ujarnya, Sabtu (5/6/2021).

Sementara Garuda tengah menyelesaikan urusan tersebut, pihaknya menekan agar maskapai lain seperti Oman Air, Etihad dan Fly Emirates juga segera melakukan hal yang sama. “Kita sampaikan untuk maskapai lain seperti Oman Air, Etihad dan Emirates yang belum melakukan langkah kongkrit, kita menekan maskapai ini untuk mengembalikan DP jamaah haji khusus ONH Plus,” ujar Iqbal.

Sekadar diketahui, tahun lalu tidak ada pemberangkatan haji karena pandemi COVID-19. Iqbal mengatakan, para calon jemaah haji bahkan telah membayar 70 persen dari biaya ongkos haji khusus. Dari sejumlah maskapai yang digunakan, ujar Iqbal, baru Saudi Airlines yang mengembalikan uang jemaah.

Di luar itu, Iqbal meyakini jika keputusan untuk menunda pemberangkatan haji tahun ini telah diputuskan secara matang. Jika pun harus memaksakan berangkat, jemaah dikhawatirkan tak bisa melaksanakan ibadah dengan optimal.

“Ke masjid Makkah hanya lima kali dalam satu minggu, kasihan jemaah harus datang ke Makkah tapi di sana tidak maksimal, harus dikarantina dulu, ke Masjidil Haram dibatasi,” kata Iqbal.

(yum/bbn)