
Sekolah yang Tersandung Kasus Kekerasan Seksual di Batu Tetap Belajar Daring

Batu –
Dugaan ada kekerasan seksual pemilik sekolah di Kota Batu, tak mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Pendidikan daring masih berjalan karena pandemi COVID-19.
“Sekolah memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan normal. Anak-anak masih berjalan dengan baik, dengan daring,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, MD Furqon kepada detikcom, Jumat (4/6/2021).
Menurut Furqon, azas praduga tak bersalah harus tetap dipegang teguh sampai adanya putusan pengadilan, yang memiliki kekuatan hukum tetap.
“Itu sikap kita selaku Pemerintah Kota Batu. Saya ditunjuk ibu wali kota untuk menyampaikan ke teman media terkait permasalahan yang diduga yang melakukan perbuatan yang melanggar terhadap Undang-Undang No 35 tahun 2014 ini,” tuturnya.
Furqon mengatakan, sekolah di mana dugaan kasus terjadi merupakan lembaga pendidikan tingkat SMA, di bawah wewenang Dinas Propinsi Jawa Timur.
“Kebetulan kelembagaan tingkat SMA ada di Provinsi Jatim. Setelah keputusan pengadilan yang memilih kekuatan hukum tetap, korban ini yang kita dampingi, baik itu pendampingan psikologi, maupun trauma healing, dan medikologi akan kita dampingi,” beber Furqon.
Untuk saat ini, lanjut dia, dugaan kasus kekerasan sudah ditangani Polda Jawa Timur. Pihaknya hanya bisa mendampingi para korban sampai akhir dari proses hukum yang berjalan.
Sekolah yang Tersandung Kasus Kekerasan Seksual di Batu Tetap Belajar Daring
