
Jadi Zona Merah, Kasus dari Klaster Halalbihalal Klaten Tambah Jadi 67

Klaten –
Dua wilayah RT di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah kini berstatus zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19 dari klaster halalbihalal. Zona merah itu terjadi setelah jumlah kasus dari klaster halalbihalal itu terus bertambah dari 57 menjadi 67 kasus positif.
“Di RT 2 ada 12 rumah dan RT 1 ada tujuh rumah. Dua RT di Desa Sekarsuli tersebut berada di zona merah saat ini,” ungkap Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito pada detikcom di kantornya, Kamis (27/5/2021).
Menurut Roni, dengan adanya 12 rumah dan tujuh rumah itu maka masuk kriteria zona merah. Sesuai SE PPKM mikro, syarat suatu daerah dinyatakan zona merah yakni jumlah warga dari lima rumah atau lebih terpapar COVID-19.
“Zona merah itu kalau di atas lima rumah yang ada kasusnya. Total kasus di Desa Sekarsuli terakhir ada 67 orang dinyatakan positif,” lanjut Roni.
Satgas saat ini disebut sedang konsentrasi pada kegiatan tracing dari tambahan kasus terakhir. Dari dua kali penambahan kasus terakhir jumlahnya cukup banyak.
“Hasil kemarin itu terakhir tambah 24 orang dan 10 orang. Ini sedang dan sudah kita lakukan tracing tetapi hasilnya belum keluar,” kata Roni.
Warga Klaten Diminta Jujur Saat Tracing
Menyikapi kasus yang terus bertambah, imbuh Roni, Satgas berharap masyarakat jujur saat di-tracing. Sebab ada informasi yang ikut kegiatan di Desa Sekarsuli ada dari desa lain.
“Saya dapat informasi ada warga desa lain yang ikut kegiatan di Desa Sekarsuli. Ini harus jujur agar memudahkan pelacakan,” sebut Roni.
Dari Desa Sekarsuli saat ini ada lima warga yang diisolasi di Edotel. Sementara warga sisanya berada di rumah masing-masing dengan pengawasan.
“Sementara logistik diantar masing-masing RT dan di-backup BPBD saat ini sudah jalan,” pungkas Roni.
Koordinator Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, dokter Cahyono Widodo, mengatakan dari tracing sumber penularan ada pada kegiatan warga sendiri.
“Secara umum kesehatan warga baik. Tapi ada beberapa yang sudah diisolasi di Edotel,” kata Cahyono pada wartawan.
(sip/ams)
Jadi Zona Merah, Kasus dari Klaster Halalbihalal Klaten Tambah Jadi 67
