Acara Silaturahmi di Klaten Jadi Klaster, Ada 20 Orang Kena Corona

Klaten

Kasus COVID-19 di Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah kini menjadi klaster. Jumlah kasus Corona dari klaster ini bertambah 13 orang menjadi 20 orang dari warga RT 1,2 dan 3 RW 5.

“Iya ini jadi klaster, sebab jumlahnya bertambah banyak. Pertama itu Pak RW kemudian Pak RT semua kena,” ungkap Camat Klaten Utara, Widayatna pada detikcom saat mengecek lokasi karantina di Panti Semedi, Sabtu (22/5/2021).

Widayatna menjelaskan awalnya hanya ada tujuh orang positif Corona. Tetapi kemudian hasil swab PCR bertambah 13 orang pada Jumat (21/5) malam sehingga total 20 orang.

“Total ada 20 orang di kampung Ploso Arum, Desa Sekarsuli. Ini tadi kita lakukan swab lagi pada 65 orang kontak erat,” sambung Widayatna.

Satgas kabupaten, kecamatan dan desa, kata Widayatna, sudah melakukan langkah antisipasi. Salah satunya menyiapkan lokasi karantina di Panti Semedi.

“Ya kita siapkan disini (panti semedi) ada sekitar 70 ruangan. Jika nanti bertambah banyak kita akan kirim ke sini, ya kalau lebih 30 orang,” terang Widayatna.

Widayatna menyebut dari dugaan awal kasus Corona itu bermula dari kegiatan di masjid. Kegiatan itu terjadi sebelum maupun sesudah Lebaran.

“Ada salat tarawih, salat Id dan setelah itu ada kegiatan yang salam-salaman atau apa lagi kita tidak tahu,” terang Widayatna.

Terpisah, Pj Kades Sekarsuli Endang Sri Suyanti mengatakan mulanya dari PCR diketahui ada tujuh warganya yang positif virus Corona. Kemudian dari hasil tracing kasus Corona bertambah 13 orang sehingga total 20 orang.

“Kondisinya baik semua dan tidak ada yang dirawat di RS tapi hanya isolasi di rumah. Awalnya yang positif iya betul Ketua RW,” ujar Endang.

Keluarga ketua RW berinisial M itu, terang Endang, terdeteksi positif sejak tanggal 17 Mei. Setelah itu menyusul anggota keluarganya tiga orang.

“Dari keluarga Pak RW ada tiga positif. Soal penyebaran darimana belum diketahui pasti dan sedang ditelusuri,” tambah Endang.

Terpisah, Ketua RT 1 Plosoarum, Tri Buwono menyebut kasus COVID-19 pertama yakni Ketua RW, M. Awalnya anaknya Ketua RW itu sakit dan saat diswab positif.

“Anaknya tidak nyaman, diswab positif (COVID-19), kemudian ayahnya. Tapi semua warga tidak ada yang dirawat di RS, ada yang OTG sehingga semua isolasi mandiri di rumah,” kata Tri pada wartawan.

Pantauan detikcom di lokasi, semua pintu akses ke perkampungan RW 5 di tiga RT ditutup. Di pintu masuk utama dijaga TNI dan Polri. Saat ini juga sedang berlangsung tes swab massal.

Sebelumnya diberitakan, tiga wilayah RT di Kampung Ploso Arum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, JawaTengah lockdown. Penyebabnya ada tujuh warga di RT 1,2 dan 3 positif terpapar COVID-19 diduga setelah mengikuti acara silaturahmi.

“Hari ini tiga wilayah RT kita lockdown sementara. Ada tujuh warga positif COVID dan sudah diisolasi,” ungkap Kades Sekarsuli, Endang Sri Suyanti pada detikcom, Jumat (21/5) siang.

(ams/ams)

Terima kasih telah membaca artikel

Acara Silaturahmi di Klaten Jadi Klaster, Ada 20 Orang Kena Corona