Warga Jakpus yang Kembali dari Mudik Bakal Dipantau dan Dites Swab

Jakarta –
Pemkot Jakpus bersama jajaran TNI-Polri mengantisipasi warga yang kembali dari mudik. Warga yang pulang dari mudik akan dipantau dan dites swab untuk mencegah penularan COVID-19.
“Seluruh warga yang datang akan dipantau, diperiksa kesehatannya, bergejala atau tidak, dan akan dilakukan tes rapid antigen,” ujar Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (15/5/2021).
Dhany menyampaikan segenap aparatur hingga ke tingkat RT/RW akan dimaksimalkan. Pendataan warga juga menggunakan aplikasi yang dibuat Dinas Dukcapil.
“Saya minta sinergi dari semua pihak, khususnya para Ketua RT. Saya juga minta kelurahan untuk memastikan bahwa ketua RT bisa menggunakan aplikasi data warga yang sudah disiapkan oleh Dinas Dukcapil,” ucap Dhany.
Pemkot Jakpus juga telah berkoordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi dan Dandim 0501 Jakpus terkait arus balik Lebaran. Menurut dia, jajarannya juga telah mulai bergerak hari ini.
“Para lurah mulai bergerak lakukan pemantauan langsung warga yang pulang mudik, lakukan langkah-langkah sesuai prosedur operasi standar oleh Satgas Covid-19 dan tiga pilar,” kata Dhany.
Warga Pasang Spanduk
Sementara itu, sejumlah warga di Sawah Besar, Jakarta Pusat memasang spanduk penolakan terhadap pemudik yang kembali ke Jakarta tanpa surat keterangan negatif COVID-19. Kapolsek Sawah Besar, AKP Maulana Mukarom mengatakan pemasangan spanduk atas inisiatif warga.
“Ya benar ada pemasangan sepanduk oleh warga-warga. Itu adalah inisiatif dari warga sendiri dalam mendukung program pemerintah,” ujar Kapolsek Saber AKP Maulana Mukarom saat dikonfimasi terpisah, Sabtu (15/5/2021).
Salah satu spanduk yang dipasang warga bertuliskan ‘Pemudik Yang Balik Dilarang Masuk Tanpa Surat Bebas COVID-19‘. Ada pula spanduk yang berbunyi ‘Jangan Tulari Kami dengan COVID-19, Warga Kembali dari Kampung Wajib Rapid Test’.
(mea/mea)