Simpatisan Habib Rizieq Diamankan hingga Pemerintah Larang Mudik

Jakarta – Sidang pembacaan nota keberatan atau eksepsi Habib Rizieq Shihab (HRS) digelar hari ini secara offline di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim). Sejumlah simpatisan Habib Rizieq yang datang langsung ke PN Jaktim tersebut ada yang diamankan oleh Polisi.
Sementara itu, Pemerintah melarang mudik pada lebaran tahun ini bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan risiko penularan COVID-19, yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
Selain dua berita di atas, ada beberapa berita lainnya yang menjadi perbincangan hangat hari ini. Berikut Top 5 News edisi Jumat (26/3/2021)
1. Polisi Amankan Simpatisan Habib Rizieq
Polisi mengamankan sejumlah simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang datang di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan simpatisan yang diamankan itu diduga telah melakukan aksi provokasi.
Diketahui, sejumlah simpatisan Rizieq datang ke depan PN Jaktim seusai salat Jumat atau sekitar pukul 13.10 WIB. Ketika datang, mereka berdiri di depan PN Jaktim. Namun, tanpa sebab yang pasti, tiba-tiba terjadi kericuhan hingga membuat Polisi mengamankan beberapa simpatisan yang diduga melakukan provokasi.
Artikel Selengkapnya: Polisi Amankan 3 Simpatisan Rizieq
2. Pemerintah Larang Mudik
Pemerintah meniadakan mudik Lebaran 2021. Larangan ini tidak hanya berlaku untuk ASN dan karyawan BUMN, tapi juga karyawan swasta.
“Sesuai dengan arahan bapak presiden dan hasil keputusan rapat koordinasi tingkat menteri yang diselenggarakan 23 Maret 2021 di Kantor Kemenko PMK yang dipimpin Menko PMK serta hasil konsultasi dengan presiden maka ditetapkan bahwa tahun 2021, mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy, dalam jumpa pers virtual.
Artikel Selengkapnya: Larangan Mudik bagi Warga RI
3. Benda Mirip Bom di Cipinang
Sebuah benda yang diketahui fake bomb atau bom palsu ditemukan di rumah Ketua Komite Eksekutif Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani, di Cipinang Indah, Jakarta Timur. Polisi bakal menyisir CCTV di lokasi untuk menyelidiki pelaku yang meletakkan benda tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menambahkan hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku yang meletakkan bom palsu tersebut. Seperti diketahui, benda mencurigakan mirip bom ini ditemukan oleh karyawan dari Ahmad Yani inisial AM sekitar pukul 06.30 WIB.
Artikel Selengkapnya: Polisi Selidiki Teror Fake Bom
4. Petani di Purwakarta Tolak Impor Beras
Rencana pemerintah untuk melakukan impor beras dengan tujuan menjaga stabilitas pasokan beras menuai polemik dari berbagai kalangan, tak terkecuali para petani di Purwakarta.
Para petani padi di Purwakarta menolak rencana pemerintah yang akan mengimpor beras 1 juta ton ini. Mereka khawatir harga jual padi milik mereka akan turun.
Artikel Selengkapnya: Petani Tolak Impor Beras
5. Mahasiswa UGM Kritik Pengelolaan Sampah Yogya
Sebuah video musik berjudul Negeri Istimewa mencuri perhatian warga Yogyakarta. Musik karya sekelompok mahasiswa UGM Yogyakarta ini mengkritik carut marut atau cara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.
Diketahui, video musik berdurasi 2.55 menit sengaja dibuat oleh sejumlah orang yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa UGM. Video tersebut dibuat sebagai salah satu alternatif kritik ke pemerintah di masa pandemi COVID-19.
Artikel Selengkapnya: Kritik Negeri Istimewa
(ega/ega)