Kata Risma soal Penerima Bansos di Makassar Berkurang 35 Ribu Orang

Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma angkat bicara terkait penerima bantuan sosial (bansos) di Makassar berkurang 35 ribu orang. Risma menegaskan tidak ada yang hilang.
“Sebenarnya data bansos itu kita kembalikan ke daerah. Jadi silakan dimasukkan, kami berikan waktu sampai Sabtu jam 11 malam. Jadi daerah semua memasukkan semua ke kami. Silakan kalau mau memasukkan lagi,” kata Risma kepada wartawan, di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Risma mengatakan berkurangnya penerima bansos di Makassar bukan dikarenakan adanya bansos yang hilang. Dia menyebut itu dikarenakan ada data yang tidak padan antara data bansos dengan data penduduk sehingga bisa berpotensi double.
“Karena sebenarnya nggak ada yang hilang. Itu karena memang tidak padan dengan data pendudukan atau double kami kan tidak bisa memberikan. Ya kan nggak bisa kita jumlahnya saja, tapi penerima harus benar. Silakan kalau mau ajukan baru, karena kami masih ada jutaan yang masuk,” ucapnya.
Risma mengatakan pihaknya tidak akan menerima adanya data satu NIK yang dipakai untuk beberapa orang. Karena itu, kata dia, pihak Kemensos harus merapikan data itu sebelum mendistribusiikan bansos.
“Berkali-kali kami dikritik data, jadi kami tidak bida satu NIK dipakai sekian orang jadi harus sepadan dengan data kependudukan. Itu kan otomatis karena, memang ga bisa. Kemarin ada nik yang dipake 9 orang, saya harus rapikan data itu. Seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Makassar mencatat ada 11 ribu penerima bantuan sosial (bansos) tahun 2021. Penerima bantuan ini turun drastis dibanding tahun sebelumnya yang menerima hingga 45 ribu orang.
Kabar buruk ini sudah sampai di telinga Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Dia meminta maaf kepada masyarakat karena adanya ketidakpedulian dari SKPD terkait.
“Teman-teman sekalian, saya dapat info dari Plt Dinas Sosial hanya sekitar 11.025, ternyata input data dari Dinsos ke server Kemensos bandwidth cuma 11 ribu,” katanya, Kamis (25/3/2021).
Dengan begitu, sebanyak 35 ribu warga kurang mampu tidak akan menerima hak mereka lagi sepanjang 2021. Oleh karena itu, Danny menyampaikan permohonan maaf.
“Mohon maaf kepada masyarakat Kota Makassar, penerima manfaat 45 ribu berkurang 35 ribu orang,” jelas Danny.
(maa/gbr)