Jakarta – Sebuah yayasan yang memberikan jasa pemulasaraan jenazah di Pondok Aren, Tangerang Selatan, digeruduk warga tadi malam. Warga khawatir yayasan tersebut melakukan pemulasaraan jenazah korban COVID-19.

“Itu dia kan jasa pemulasaraan jenazah, mulai dari memandikan, menguburkan terus ngangkut pakai ambulans. Nah warga khawatir ada yang kena COVID gitu karena ada dimandiin, ada airnya, kekhawatiran warga seperti itu,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin saat dihubungi detikcom, Sabtu (20/3/2021).

Peristiwa itu terjadi pada pada Jumat (19/3) sekitar pukul 19.30 WIB. Sejumlah warga ramai-ramai mendatangi Yayasan Husnul Khotimah yang terletak di Jalan Raya Tentara Pelajar, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Warga datang meminta pihak yayasan menghentikan sementara waktu aktivitas pemulasaraan jenazah di tempat tersebut.

(Warga) minta diberhentikan sementara dulu. Karena situasi sedang begini, warga khawatir ada yang kena COVID dimandikan di situ juga,” kata Iman.

Namun Iman memastikan bahwa di yayasan tersebut tidak ada pemulasaraan jenazah COVID-19. Iman mengatakan, pemulasaraan jenazah dilakukan pihak rumah sakit sesuai protokol COVID-19.

“Nggak ada (pemulasaraan korban COVID), cuma kekhawatiran saja. Kan dari rumah sakit juga kalau ada yang kena COVID yang meninggal (dilakukan pemulasaraan) dengan protokol COVID, ini cuma khawatir saja situasinya sedang begini,” jelasnya.

Iman mengatakan pihak Polsek Pondok Aren telah memediasi warga dengan pihak yayasan terkait kejadian itu. Pihak yayasan sepakat untuk menghentikan sementara pemulasaraan jenazah di tempatnya.

“Sudah, sudah berhenti sementara kegiatannya, tidak ada kegiatan untuk sementara waktu. Sudah dimediasi Polsek,” katanya.

Di sisi lain, kegiatan pemulasaraan jenazah di yayasan tersebut dihentikan karena izin belum diperpanjang. Polisi berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Tangerang Selatan terkait masalah perizinan tersebut.

“Yayasan juga sedang kita dalami, karena informasinya perizinannya sudah habis. Kita sarankan untuk perpanjang ke Pemkot. Sampai keluar lagi perpanjangannya ya tidak ada kegaitannya,” tandas Iman.

(mei/bar)