Protes Soal Minoritas, Pria Ini Coba Bakar Kedubes China di Jerman

Berlin –
Seorang warga negara China yang dicurigai melemparkan bom molotov ke kedutaan besar negaranya di Berlin, Jerman akhirnya ditahan. Jaksa penuntut mengatakan tindakan yang memicu kebakaran itu dilakukan sebagai wujud protes terhadap negaranya sendiri.
Seperti dilansir AFP, Rabu (17/3/2021), pria berusia 42 tahun itu telah ditahan sejak 11 Maret karena dicurigai melakukan serangan pembakaran di Kedutaan Besar China pada 10 Maret pagi waktu setempat. Jaksa mengatakan tersangka melakukan tindakannya “untuk memprotes kebijakan pemerintah China terhadap kaum minoritas”.
Jaksa penuntut tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang motif pria itu, sementara China diketahui telah menghadapi kritik internasional atas tindakan kerasnya terhadap minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang.
Pekan lalu, Kepolisian Berlin melaporkan sudah menangkap tersangka setelah penjaga keamanan yang menyaksikan dia melempar bom molotov menangkapnya di persimpangan jalan terdekat.
Menurut polisi, tersangka diduga melemparkan perangkat yang menyala ke dinding halaman kedutaan di Brueckenstrasse, jalan yang menghubungkan dua distrik Berlin pusat, Mitte dan Kreuzberg.
“Alat-alat itu hancur di salah satu dinding gedung kedutaan, dan staf kedutaan berhasil memadamkan api dengan alat pemadam,” kata pernyataan polisi, menambahkan bahwa tidak ada yang terluka.
Kelompok HAM percaya setidaknya satu juta orang Uighur dan sebagian besar minoritas Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp yang tersebar di wilayah itu.
China membantah keras tuduhan kerja paksa yang melibatkan masyarakat Uighur di Xinjiang dan mengatakan program pelatihan, skema kerja, dan pendidikan yang lebih baik telah membantu memberantas ekstremisme di wilayah tersebut.
(izt/nvc)