Mantri BRI Cantik Ini Tunjukkan Manisnya Perbankan ke Pedagang Cendol

Karangploso – Terjun langsung di dunia perbankan setelah lulus kuliah, Manda Handika Chandra telah menjadi bagian dari Bank BRI selama 5 tahun belakangan. Gadis berparas cantik ini mengaku telah sejak lama berminat untuk menjadi bagian dari BRI hingga akhirnya berhasil mengawali karier sebagai frontliner di Bank BRI.
Manda bercerita, setelah 1.5 tahun menjadi frontliner, ia mengikuti seleksi menjadi Marketing Analisis dan Mikro (Mantri) Bank BRI. Kesempatan ini diakuinya sebagai tantangan yang menyenangkan. Terlebih, dengan adanya program revitalisasi mantri yang membuat dirinya akan lebih banyak berkecimpung membangun desa.
“Kita kan sekarang revitalisasi ya. Jadi benar-benar satu desa itu satu mantrinya. Jadi lebih enak gitu lebih kenal juga. Jadi aku sih membina BRILink, jadi sering ke tempatnya BRILink terus kalau ada apa-apa masalah atau kendala sering mampir ke BRILink karena di sana kan banyak nasabah jadi di situ bisa ngobrol dan tanya-tanya ada masalah apa. Terus kalau ada yang butuh pinjaman juga bisa sekalian. Ada tabungan juga. Terus ada penagihan ya pasti,” jelas Manda kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Kini, Manda bertugas menjadi Mantri BRI yang membina klaster cendol dawet sagu di Dusun Lasah, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kendati bertugas membina paguyuban yang sepenuhnya terdiri dari anggota laki-laki, Manda mengaku tak menemui kesulitan atau kekhawatiran dalam menjalani pekerjaannya.
“Soalnya kan emang basic dari keluargaku seneng ngumpul-ngumpul karena ya memang orang kampung juga. Jadinya kalau semisal ketemu sama orang-orang desa ya kayak ketemu sama orang rumah sendiri, jadi kayak ke tetangga sendiri udah biasa,” imbuhnya.
Perempuan berusia 28 tahun ini mengaku, dengan adanya fokus membina satu desa, dirinya dapat mengenal dan memahami nasabah dengan lebih baik. Ia juga menyampaikan melalui tugasnya sebagai Mantri BRI, dirinya dapat belajar untuk bersikap dan menghadapi masalah-masalah yang mungkin dihadapi di kemudian hari.
Penggagas Paguyuban Cendol Dawet Sagu Lasah Anang Hardiansyah mengungkap, adanya Mantri BRI yang cantik di desanya turut membantu para anggota bersemangat dalam menerima binaan dari BRI.
“Kan rata-rata memang laki-laki pedagangnya, jadi pengagum kecantikan ciptaan-Nya,” tutur Anang.
Terjun di dunia perbankan pasca lulus kuliah, Manda Handika Chandra telah menjadi bagian dari BRI selama 5 tahun belakang. Ia kini menjadi Marketing Analisis dan Mikro (Mantri) BRI. Foto: Rengga Sencaya
|
Meski demikian ia menegaskan, semangat para anggota tak hanya disebabkan oleh adanya Mantri BRI yang cantik saja. Sebab, para anggota memang tak berkeinginan pindah ke lain hati dan bertekad untuk terus berdagang cendol dawet dengan cara yang lebih menarik. Untuk itu, kehadiran binaan dari Mantri BRI serta pihak pendukung lainnya sangat dibutuhkan untuk dapat terus mengembangkan usaha cendol dawet sagu guna meningkatkan perekonomian mereka.
Anang pun menjelaskan, kehadiran Mantri dari BRI dirasakan betul manfaatnya bagi para anggota. Terutama dalam membantu kebutuhan mereka semakin diperhatikan. Baik dari segi kebutuhan klaster, maupun kebutuhan pinjaman pribadi dari para anggota.
Adapun dalam sebuah kelakar di kalangan para pedagang cendol dawet, Mantri BRI Manda telah memiliki julukan tersendiri di keluarga paguyuban ini.
“Kayak ada Korea Korea gitu, gadis Korea,” pungkas Supendi, salah satu pedagang cendol dawet sagu dari Dusun Lasah.
Sementara itu Kepala Cabang BRI Malang Soekarno Hatta Hendra Winata mengungkap, tenaga pemasar atau Mantri BRI memiliki tugas serta peran yang luar biasa.
“Setiap mantri kita tempatkan di masing-masing desa. Mantri ini mempunyai tugas yang sangat luar biasa. Secara ekonomi makro, meningkatkan pertumbuhan ekonomi atau pertumbuhan desa. Tapi dia benar-benar menjalankannya secara mikro. Poinnya adalah bagaimana kita mengembangkan perekonomian sehingga masyarakat desa menjadi lebih mampu secara ekonomi,” terang Hendra.
Ia melanjutkan, setiap Mantri BRI telah didedikasikan sesuai wilayah kerja masing-masing sehingga nantinya Mantri BRI dapat menjalin hubungan yang baik dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder di lingkungan desa. Melalui tugasnya yang tersentral, Mantri BRI juga diharapkan dapat semakin mengenal segala potensi dari desa yang dibinanya.
detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah UMKM ke beberapa wilayah di Indonesia yang mengulas berbagai aspek kehidupan warga dan membaca potensi di daerah. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/tag/jelajahumkmbri.