TNI Pastikan Anggotanya Tak Keluarkan Tembakan di Kerusuhan Poumako Papua

Jakarta – Komandan Yonif Raider 754/ Eme Neme Kangasi/20/3 Kostrad, Mayor Inf. Doni Firmansyah mengatakan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait sejumlah anggotanya terlibat dalam kerusuhan di Poumako, Papua. Doni memastikan tidak ada tembakan yang dikeluarkan oleh anggotanya.
“Kami sudah cek semua anggota, tidak ada satupun amunisi yang keluar dari anak-anak kami, saya yakinkan itu, ” Kata Doni di ruang kerjanya di Mako Yonif 754/ENK 20/IJK, Selasa (9/3/2021).
Doni menjelaskan pada saat itu, salah satu anggotanya mendapat laporan dari warga atas keributan yang terjadi. Kemudian beberapa anggota mengajak rekan lainnya untuk melakukan monitoring.
“Yang turun ke TKP ada 10 orang, yang membawa senjata cuma satu orang itu perwira, membawa senjata jenis SS2, kami sudah periksa senjatanya, tidak ada bekas keluarnya amunisi, amunisi masih lengkap dan senjata bersih,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa adanya pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (7/3) sekitar pukul 18.30 WIT. Awalnya beberapa warga di Kampung Poumako mabuk dan memaksa hendak menumpang di kendaraan yang melintas.
Karena kondisi warga dalam keadaan mabuk, sopir kendaraan tidak mengizinkan warga menumpang. Akhirnya terjadi perdebatan mulut dan adu fisik yang mengakibatkan salah satu warga yang mabuk babak belur.
Melihat kejadian tersebut Warga Kekwa berbondong-bondong mendatangi jalan Poros Pomako melakukan pemalangan. Masyarakat Kekwa yang berjumlah kurang-lebih 400 orang berkumpul di Jalan Poros Mapurujaya-Pomako.
Masyarakat Kekwa tak terima salah satu warga mereka dikeroyok si pengendara. Polisi masih melakukan negosiasi dengan warga agar bersedia membuka palang. (eva/eva)