Doa Iftitah dan Keutamaannya, Beserta Artinya

Jakarta

Doa iftitah adalah doa yang dibaca pada sholat. Doa dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Al Fatihah.

Hukum membaca doa iftitah yakni sunnah. Doa iftitah dibaca pada rakaat pertama. Doa dibaca saat sholat wajib atau sunnah.

Berikut bacaan doa iftitah:

Doa Iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Allaahu akbaru kabiraa Walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan waashiilaa, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. Innas-sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”

Artinya:

“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku ibadatku, hidupku dan matiku semata-mata untuk Allah seru sekalian alam.
Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin.

Keutamaan Doa Iftitah

Jangan menyepelekan bacaan doa iftitah. Dalam buku bertajuk 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat [Edisi Revisi] oleh Abdillah F. Hasan, diriwiyatkan oleh Ibnu Umar RA, dia berkata: “Ketika kami sholat bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba seseorang mengucapkan Allaahu akbaru kabiraa Walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan waashiilaa.

Selesai sholat, Rasulullah SAW bertanya, ‘Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi?’

Seorang sahabat menjawab, ‘Saya wahai Rasulullah. ‘Beliau lalu bersabda, ‘Sungguh aku sangat kagum dengan ucapan tadi sebab pintu-pintu langit dibuka karena kalimat itu.

Kata Ibu Umar, ‘Maka aku tidak pernah meninggalkannya (membaca doa iftitah) semenjak aku mendengar Rasulullah SAW mengucapkan hal itu.” (HR Bukhari.)

Jadi sahabat hikmah, jangan sampai tidak membaca doa iftitah ya.

(nwy/erd)

Terima kasih telah membaca artikel

Doa Iftitah dan Keutamaannya, Beserta Artinya