
Pengawasan Dipertanyakan Saat Pembelot Korut Berenang ke Korsel

Seoul –
Sejak lama, para pembelot Korea Utara (Korut) kerap melakukan berbagai cara untuk mencapai daratan Korea Selatan (Korsel). Salah satunya yang dilakukan seorang pria yang baru-baru ini menghebohkan pasukan penjaga perbatasan.
Seperti dilansir AFP, Rabu (24/2/2021) pembelot itu nekat berenang melewati salah satu perbatasan Korut menuju Korea Selatan. Dengan mengenakan pakaian selam dan sirip tiruan, ia berenang selama enam jam.
Pria Korut itu, dilaporkan berusia 20-an tahun, mendarat di utara kota Goseong di pantai timur. Menurut salah seorang pejabat Korsel, pembelot itu ditangkap saat tertidur.
“Dia mungkin telah berenang selama sekitar enam jam, mengenakan jaket empuk di dalam pakaian selam dan sirip. Pakaiannya tampaknya membuat tubuhnya tetap hangat dan memungkinkan dia untuk tetap bertahan,” kata seorang pejabat Kepala Staf Gabungan Korsel, dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap.
“Arus pasang menguntungkan dia,” kata pejabat tersebut.
Setelah sampai di Korea Selatan, sang pembelot kemudian melepaskan peralatannya dan kemudian berjalan melalui saluran drainase di bawah pagar kawat berduri yang membentang di sepanjang pantai.
Pasukan Bungling Korea Selatan tidak menyadari kehadiran pria itu meski beberapa kali muncul di CCTV. Bahkan setelah dia mendarat dan alarm pun berbunyi, pasukan Korsel belum juga menyadari keberadaannya. Hal ini pun menuai kritik keras dari media dan anggota parlemen oposisi.
Selama lebih dari tiga jam, kamera pengintai menangkapnya delapan kali, alarm juga berbunyi sebanyak dua kali, namun penjaga perbatasan tidak menyadarinya.
Setelah akhirnya terdeteksi, pengejaran pun dilakukan dan pria itu ditemukan tiga jam kemudian dalam keadaan tertidur. Para pejabat Korsel mengatakan pria itu, yang disebut sebagai warga sipil Korea Utara, telah menyatakan keinginan untuk membelot.
Pengawasan Dipertanyakan Saat Pembelot Korut Berenang ke Korsel
