
Gelar Acara Timbulkan Klaster, Unsika Ditegur Satgas Corona Karawang

Karawang –
Satgas penanganan Corona Karawang memberi teguran tertulis kepada Universitas Singaperbangsa Karawang. Sebab, kampus negeri itu menggelar acara tanpa seizin satgas.
“Acara itu tanpa sepengetahuan kami. Rupaya dalam acara itu terjadi penularan corona dan jadi klaster,” kata Fitra Hergyana, Jubir Satgas Percepatan Penanganan Corona Karawang kepada detikcom, Rabu (6/1/2021).
Fitra menuturkan, Unsika menggelar lima kegiatan sepanjang bulan Desember 2020. Salah satu yang dipermasalahkan adalah kegiatan penutupan KKN Mahasiswa di Hotel Resinda.
“Satgas tidak pernah menerima surat pengajuan untuk acara tersebut. Sehingga kami tidak mengetahui ada acara tersebut. Kami baru tahu ketika belasan tokoh publik positif setelah ikut acara tersebut,” ujar Fitra.
Setelah melacak sumber penularan para tokoh publik itu, kata Fitra, Satgas kaget karena rupanya Unsika menggelar acara besar di Hotel Resinda.
“Kami baru tahu Unsika mengadakan acara di Hotel Resinda ketika melacak 18 tokoh publik Karawang yang tertular di sana,” kata Fitra.
Dalam acara tersebut, ungkap Fitra, Unsika mengundang banyak orang termasuk sejumlah civitas dan mahasiswa. “Alhasil dosen, pejabat kampus dan mahasiswa tertular Corona,” kata dia.
“Saat ini baru terlacak ada 40 orang positif di Klaster Unsika. Terdiri dari dosen dan mahasiswa,” katanya.
Namun, para pasien tertular Corona itu terlambat diketahui. Sebab, kata Fitra, Unsika tertutup dan tidak memberikan informasi ada orang positif di pihak mereka.
“Unsika menutup-nutupi informasi pasien positif. Padahal itu tidak boleh. Karena tidak terbuka, akibatnya pelacakan pasien terutama puluhan mahasiswa menjadi telat dan mahasiswa terlanjur membaur di lingkungannya masing-masing,” tutur Fitra.
Fitra menuturkan, koordinasi makin runyam ketika Rektor Unsika Sri Mulyani, sejumlah dekan, pejabat kampus dan belasan dosen lainnya ditemukan positif Corona. “Alhasil koordinasi menjadi terhambat karena keputusan tidak bisa diambil dengan cepat,” kata Fitra.
Saat ini, lanjut Fitra, pihaknya sedang berusaha melacak para mahasiswa yang ikut dalam acara tersebut. “Kita terus lacak,” kata Fitra.
Dampak dari klaster tersebut, Kampus Unsika hingga hari ini masih ditutup. Semua keperluan administrasi dilakukan secara online. Puluhan orang dirawat di sejumlah rumah sakit dan hotel.
Bahkan seorang dosen dari Fakultas Hukum Unsika meninggal karena positif Corona pekan lalu, tepatnya Selasa (29/12/2020).
Saat ini, Kabupaten Karawang dalam status Siaga 1. Sebab, pasien corona terus bertambah. Berulangkali, Karawang berstatus zona merah. Bahkan ruang isolasi pasien selalu penuh. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, perlu dilakukan upaya luar biasa untuk menangani wabah corona di Karawang.
(mso/mso)
Gelar Acara Timbulkan Klaster, Unsika Ditegur Satgas Corona Karawang
