Pasuruan –

Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, Pasuruan, wafat dalam usia 64 tahun. Kepergian ulama kharismatik ini meninggalkan duka mendalam bagi umat muslim Pasuruan.

Ribuan pelayat mengantarkan menuju peristirahatan terakhir di lingkungan Masjid Agung Al-Anwar, Minggu (27/12/2020). Isak tangis dan suasana haru mengiringi prosesi pemakaman.

Ayah Habib Abu Bakar dan ayah mertua Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf ini merupakan ulama yang dicintai umat. Selama hidup, ia dikenal bersahaja, tawadhu dan berbudi pekerti luhur.

“Habib Hasan Assegaf memang luar biasa. Di tengah dinamisnya masyarakat yang semakin menuntut kemewahan, justru beliau sosok yang menampakkan kesederhanaan. Termasuk langkah tokoh ulama saat ini yang menampakkan kesederhanaan. Bahkan beliau istiqomah kalau ke Masjid Jami’ (Masjid Agung Anwar) menjadi khotib atau imam itu, naik sepeda kayuh. Bahkan kalau takziah ke seputaran kota, beliau mengayuh sepeda. Sangat sederhana, secara pribadi nggak memelihara mobil. Kecuali kalau dijemput keluarga dengan tujuan tertentu,” kata kerabat almarhum, Abu Bakar Al Muhdhor, kepada detikcom, Senin (28/12/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Ayub ini, selama hidup Habib Hasan sangat merakyat. Ia tak membedakan-bedakan dan menghormati semua orang.