Desa Gedumpak Aceh Utara Tersapu Banjir, Ratusan Rumah Hancur

Jakarta –
Desa Gedumbak, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara hancur disapu banjir bandang pekan lalu. 359 rumah rata dengan tanah dan hanya tersisa 41 tempat tinggal.
“Desa itu nyaris rata dengan tanah. Dari sekitar 400 unit rumah warga, hanya 41 unit yang masih terlihat bekasnya. Selain kerusakan fisik, enam warga dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan jenazahnya,” kata Anggota DPD asal Aceh Sudirman Haji Uma, dilansir detikSumut, Minggu (7/12/2025).
Haji Uma sudah mengunjungi desa itu dua hari lalu. Ada lokasi di desa berubah menjadi lautan kayu beragam ukuran. Di beberapa titik, tumpukan kayu hampir mencapai atap rumah warga.
ADVERTISEMENT
–>
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
<!– SCRIPT REFRESH SLOT PARALLAX DETAIL SAAT VIEWPORT
document.addEventListener(‘DOMContentLoaded’, function () {
var adSlot_pd = document.getElementById(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’);
var refreshInterval_pd; function refreshAd_pd() {
googletag.cmd.push(function () {
googletag.pubads().refresh([gpt_parallax]);
console.log(‘Slot Parallax Detail refreshed at ‘ + new Date().toLocaleTimeString());
});
} var observer_pd = new IntersectionObserver(function (entries) {
entries.forEach(function (entry) {
if (entry.isIntersecting) {
if (!refreshInterval_pd) {
refreshAd_pd(); // Refresh saat pertama kali terlihat
refreshInterval_pd = setInterval(refreshAd_pd, 30000); // Refresh setiap 30 detik
}
} else {
if (refreshInterval_pd) {
clearInterval(refreshInterval_pd);
refreshInterval_pd = null;
}
}
});
}, { threshold: 0.5 }); // Aktif saat 50% iklan terlihat di layar if (adSlot_pd) {
observer_pd.observe(adSlot_pd);
googletag.cmd.push(function () { googletag.display(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’); });
}
});
–>
Berdasarkan informasi diperolehnya dari tokoh masyarakat, kata Haji Uma, kayu itu dibawa air dari arah hulu. Masyarakat menyebutnya, saat ini ada areal seluas 150 hektare dipenuhi tumpukan kayu.
ADVERTISEMENT
“Rumah warga dan perkebunan ada tertimbun. Bahkan tidak tertutup kemungkinan ada jenazah di bawah tumpukan kayu, karena beberapa warga mencium bau menyengat,” jelasnya.
Menurutnya, banjir menyebabkan seluruh aktivitas di desa lumpuh, listrik padam, jalan rusak serta air bersih tidak tersedia. Tenda pengungsian di sana juga disebut tidak mencukupi.
Saat ini banyak warga mulai gatal-gatal akibat penggunaan air tidak layak. Haji Uma menyebut proses pemulihan bisa memakan waktu hingga 10 tahun.
Baca selengkapnya di sini
(dwr/imk)
Desa Gedumpak Aceh Utara Tersapu Banjir, Ratusan Rumah Hancur



