Jakarta –

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengapreasi jajaran mantan Menteri Pendidikan RI yang memberikan pandangan dalam merancang anggaran pendidikan untuk tahun selanjutnya. Dede Yusuf juga menyoroti pernyataan Menko Bidang Pembangunan dan Kebudayaan sekaligus mantan Mendikbud, Muhadjir Effendy, yang mengusulkan untuk menaikkan biaya wisuda terutama bagi perguruan tinggi swasta lantaran dinilai tak akan diprotes.

Dede menyebut pernyataan Muhadjir itu lebih ke arah bercanda. Ia menyebut masukan dari eks Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, Mohamad Nasir hingga Muhadjir dalam RDPU Panja Pembiayaan Pendidikan kemarin lebih subtansial.

“Ada beberapa solusi yang disampaikan Pak Muhadjir misalnya bahwa beban kenaikkan UKT itu sebaiknya dikurangi dengan cara memberikan bantuan operasional lebih banyak kepada kampus-kampus sehingga mahasiswa tidak terbebankan dari sisi biaya UKT,” kata Dede kepada wartawan, Rabu (3/7/2024).

Dede Yusuf menilai Muhadjir sempat bercanda sedikit soal kenaikkan uang wisuda. Ia menilai dalam rapat, Muhadjir juga mengusulkan adanya tambahan biaya operasional ke kampus-kampus supaya tarif UKT tidak terlalu tinggi.

“Mungkin ada bercanda sedikit terkait masalah soal kalau mau pas wisuda itu diberikan biaya yang lebih tinggi karena dianggap itu sudah lulus-lulusan ya, sebetulnya itu lebih bercanda. Nilai substansialnya sebetulnya lebih banyak di dalam rapat tadi tentang bagaimana menekan biaya kuliah,” tutur Dede.

“Saya pikir sebetulnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan karena subtansi yang diberikan pada Panja jauh lebih penting daripada bercandanya,” sambungnya.

Ia menerangkan jika masukkan dari tiga eks Mendikbud memberikan pencerahan ke Komisi X DPR RI. Dede Yusuf tak menampik jika di periode sekarang ada kebijakan dari Kemendikbud yang diubah jauh dari era sebelumnya.

“Ketiga narasumber ini memberikan masukkan-masukkan tentang reformulasi anggaran pendidikan yang mestinya dilakukan. Nah ini membuka mata kita semua bahwa pada dasarnya ketiga menteri ini telah melakukan bangunan yang baik dan bisa mengubah pendidikan kita menjadi lebih baik,” kata Dede.

“Namun, di dalam periode yang sekarang beberapa kebijakan Kemendikbud tentunya ini seperti mengubah lagi susunan yang sudah dibangun,” tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: