Shopee Affiliates Program

Polisi Sebut Demo Omnibus Law di Banyuwangi Ricuh Karena Ditunggangi

Banyuwangi

Aksi demo tolak Omnibus Law di Banyuwangi banyak diwarnai keikutsertaan pelajar. Rata-rata pelajar laki-laki dari SMK dan pelajar perempuan dari Madrasah. Namun, ada juga beberapa pria bertato yang memiliki dandanan mirip seorang preman.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan aksi demo yang dilakukan massa diduga ditunggangi oleh beberapa kelompok. Sehingga aksi yang awalnya damai menjadi aksi anarkis.

“Ya (ditunggangi). Tapi masih kita lakukan penyelidikan,” ujarnya kepada detikcom, Kamis (22/10/2020).

Selama aksi nampak sejumlah guru sekolah yang melakukan sweeping terhadap peserta demonstran. Lebih dari itu, polisi juga menduga bahwa aksi lanjutan ini ada pihak yang mendalangi. Sebab, selama aksi juga dibentangkan penolakan-penolakan selain UU Cipta Kerja.

“Kita melihat tadi, 60 persen demonstran adalah remaja. Bahkan ada anak-anak. Selebihnya, apakah ada yang mengkondisikan kita masih dalami, apakah ada kemungkinan-kemungkinan penunggang gelap,” kata Arman.

Adanya keterlibatan anak di bawah umur di aksi demo ini disayangkan polisi.

Terima kasih telah membaca artikel

Polisi Sebut Demo Omnibus Law di Banyuwangi Ricuh Karena Ditunggangi