
Dua Pria Bugil di Gunung Gede Pangrango Dituntut Minta Maaf

Cianjur –
Dua pria yang berfoto bugil di kawasan Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango dituntut minta maaf kepada masyarakat Kabupaten Cianjur. Mereka dinilai menistakan tempat yang sakral dan tidak sesuai dengan norma dan budaya di Tatar Santri.
Tokoh Cianjur, Luki Muharam mengatakan, jangankan berbuat tidak senonoh, menyebutkan kata-kata tidak pantas atau kasar pun tidak diperbolehkan saat berada di kawasan Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango.
“Warga Cianjur percaya jika tempat itu sakral. Tapi sekarang malah ada pendaki yang berfoto bugil disana, sungguh tidak pantas,” ujar Luki, Kamis (22/10/2020).
Menurutnya, perbuatan pendaki tersebut sudah melukai perasaan warga Cianjur dan menistakan tempat yang dianggap sakral. “Untuk warga Cianjur tentu sedih melihat ada yang berbuat seperti itu. Sangat tidak beritika dan tidak sopan. Kami anggap itu sudah merendahkan dan menistakan tempat yang sakral,” ucap Luki.
Ia meminta kedua orang tersebut meminta maaf pada warga Cianjur. Namun tak cukup meminta maaf, pihak berwajib harus memproses hukum, sebagai efek jera.
“Silakan minta maaf, tapi proses hukum tetap berjalan,” kata Luki.
Humas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Poppy Oktadiani mendesak dua pria itu menyampaikan permohonan maaf. “Kami tunggu itikad baiknya untuk meminta maaf secara terbuka. Untuk proses hukum kami koordinasikan dengan pihak kepolisian,” kata Poppy.
(bbn/bbn)
Dua Pria Bugil di Gunung Gede Pangrango Dituntut Minta Maaf
