Shopee Affiliates Program

Pemenggal Guru di Paris Sempat Hubungi Ayah Salah Satu Murid Sebelum Beraksi

Paris

Pria berusia 18 tahun yang memenggal kepala guru sejarah Prancis di pinggir kota Paris diduga sempat hubungi orang tua salah satu murid sebelum lakukan penyerangan. Orang tua itu diketahui juga memberi perlawanan secara online terhadap guru sejarah itu.

Seperti dilansir AFP, Rabu (21/10/20), pelaku ternyata sempat berhubungan dengan ayah salah satu murid sebelum membunuh guru sejarah tersebut secara sadis. Berdasarkan penyelidikan, ayah salah satu murid tersebut ternyata memimpin kampanye online demi melawan korban.

Belum jelas terkait perbincangan antara pelaku dengan orang tua salah satu murid tersebut. Beberapa sumber menyebut ayah salah satu murid itu sempat bertukar pesan dengan pelaku.

Atas kejadian ini, Presiden Emmanuel Macron pun menjanjikan lebih banyak tekanan pada ekstremisme Islam di Prancis. Selusin penangkapan, perintah penutupan sebuah masjid di Paris, hingga pembubaran kelompok pro-Hamas pun dilakukan oleh Macron.

“Sesama warga kami mengharapkan tindakan ini akan ditingkatkan,” kata Macron saat berkunjung ke pinggiran kota Paris.

Diketahui serangan itu terjadi di pinggiran Paris, pada Jumat (16/10) waktu setempat sekitar pukul 5 sore dekat sebuah sekolah di Conflans Saint-Honorine, pinggiran barat laut yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusat ibu kota Prancis.

Menurut sumber polisi, korban adalah seorang guru sejarah di sekolah menengah setempat yang baru-baru ini membahas kartun Nabi Muhammad di kelas.

(maa/maa)

Terima kasih telah membaca artikel

Pemenggal Guru di Paris Sempat Hubungi Ayah Salah Satu Murid Sebelum Beraksi