Jakarta –

Waketum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berbicara soal program bagi-bagi susu gratis dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memantik perhatian dari beberapa pihak. Sara mengatakan program tersebut sangat berpihak bagi kesehatan ibu dan anak.

“Intinya, saya mewakili Prabowo-Gibran senang sekali adanya surat terbuka ini. Sebagai ibu dari 3 anak yang melahirkan ketiganya dengan cara normal dan senatural mungkin, menurut saya persoalan kesehatan ibu dan anak menjadi hal yang sangat penting jika kita mau membicarakan masa depan bangsa ini,” kata Sara dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Ia mengatakan Prabowo-Gibran akan memastikan masa depan anak-anak di Indonesia menjadi lebih baik. Ia menegaskan program pemberian susu kepada anak-anak bukan berarti menegasikan keyakinan pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.

“Prabowo-Gibran selalu memikirkan cara-cara terbaik untuk memastikan masa depan anak-anak kita yang lebih baik. Salah satunya tentunya mendukung program ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan pemberian ASI selama maksimal 2 tahun sesuai dengan saran dari WHO,” ujar Sara.

“Program pemberian susu yang kami lakukan selama masa kampanye harus dipahami sebagai upaya simbolis untuk program pemberian susu untuk anak-anak sekolah nantinya. Bukan berarti itu menjadi upaya menegasikan keyakinan pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan pertama,” katanya.

Sara mengatakan sebagai ibu yang memberikan asi eksklusif kepada anak-anaknya, ia mendukung program Prabowo dan Gibran. Ia menyinggung angka kematian ibu hamil yang relatif tinggi.

“Hal ini pun juga kenapa pemberian gizi bukan hanya difokuskan untuk anak-anak di sekolah, tetapi ujungnya harus juga diberikan kepada ibu-ibu hamil yang membutuhkan tambahan nutrisi selama masa kehamilan atau bagi yang rentan melahirkan anak dengan kondisi stunting. Ini masuk dalam salah satu program Prabowo Gibran ke depannya,” kata Sara.

Ia mengatakan Prabowo mendukung inisiasi menyusui dini (IMD). Setiap bidan dan dokter, katanya, mesti bisa memfasilitasi dan mengedukasi seorang ibu untuk memeluk sang anak di tengah dada usai melahirkan minimal 1 jam.

“Ada penelitian dan bukti ilmiah yang menunjukkan dampak positif mengurangi angka kematian ibu dengan dilakukannya IMD selain dari dampak positif bagi bayi itu sendiri,” ujar Sara.

“Prabowo Gibran peduli masa depan bangsa. Mari kita dukung _ASI Eksklusif 6 bulan setelah melahirkan, pemberian ASI sampai usia 2 tahun, dan IMD di setiap kelahiran_ demi masa depan Indonesia yang gemilang, Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

(dwr/gbr)