Jakarta –

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Achmad Hafisz Thohir berharap ibu hamil dan menyusui bisa mendapatkan tunjangan dari negara. Menurutnya, hal ini penting agar generasi penerus bangsa bisa tumbuh cerdas dan bersaing dengan bangsa lain.

“Ke depan negara perlu memberi tunjangan kepada ibu-ibu hamil, balita, dan menyusui. Semangat ini sesuai dengan ruh dalam Mukaddimah UUD 45 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa agar ke depan tumbuh generasi penerus bangsa yang cerdas dan siap bersaing dengan bangsa-bangsa dunia,” kata Hafisz dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).

“Maka itu, anak-anak balita yang dilahirkan harus dibiayai negara,” sambungnya.

Ia mengatakan sejumlah negara maju dihadapkan pada rendahnya tingkat kelahiran dalam beberapa waktu terakhir. Hafisz menyebut fenomena ini bisa berdampak ke jumlah populasi di masa yang akan datang.

“Momentum ini harus dijaga karena populasi yang rendah bisa menjadi malapetaka. Bayangkan saking ingin menjaga pertumbuhan populasi yang sehat kaum ibu-ibu di beberapa negara maju dunia mereka diberikan insentif jika ingin hamil,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan lima tahun pertama merupakan momen penting pada pertumbuhan anak. Oleh karena itu, anak harus diberikan nutrisi yang berkualitas agar bisa menjadi generasi unggul.

“Di beberapa negara maju keluarga prasejahtera diberikan tunjangan dalam bentuk kupon belanja yang hanya dapat ditukar dengan jenis makanan/minuman untuk perbaikan gizi/nutrisi keluarga, seperti susu, sayuran, daging, dan bahan pangan lainnya,” papar Hafisz.

“Kupon ini hanya dapat ditukarkan di supermarket yang ditunjuk dan implementasi di lapangan dipantau dengan tertib untuk menghindari salah sasaran,” tandasnya.

(ega/ega)