Shopee Affiliates Program

Fakta-fakta Banjir di New York hingga Ditetapkan Kondisi Darurat

Jakarta

Bencana banjir melanda wilayah New York, Amerika Serikat (AS). Banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan akses kereta bawah tanah lumpuh. Pemerintah setempat pun menetapkan keadaan darurat.

Berikut sederet fakta terkini seputar bencana banjir parah yang melanda wilayah New York, Amerika Serikat, yang dirangkum detikcom, Minggu (1/10/2023):

Beberapa Jalan Utama Diblokir

Curah hujan tinggi yang memecahkan rekor memicu banjir parah di wilayah New York. Banjir menggenangi ruas jalanan hingga ke ruang bawah tanah, sekolah dan kereta bawah tanah, serta merendam kendaraan-kendaraan warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, Sabtu (30/9/2023), salah satu terminal di Bandara LaGuardia, yang merupakan satu dari tiga bandara utama di New York, ditutup. Gambar yang tersebar di media sosial menampilkan penumpang yang berjalan melewati genangan air setinggi sepatu mereka.

Gambar-gambar lainnya yang tersebar di media sosial dari sekitar New York menampilkan mobil-mobil setengah terendam dan lalu lintas macet, dengan beberapa jalan utama diblokir sepenuhnya. Para pemilik toko yang terendam banjir berusaha melindungi barang dagangannya dan mendorong air kembali ke jalan.

Banjir parah juga menggenangi sedikitnya 150 sekolah di area New York City. Para siswa di salah satu sekolah di area Brooklyn harus dievakuasi saat genangan banjir membuat ruang boiler sekolah mengeluarkan asap.

Kereta Bawah Tanah Lumpuh

Selain itu, banjir parah yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi itu turut menyebabkan sistem kereta bawah tanah New York, dengan kondisi beberapa jalur di Brooklyn ditutup.

Dilansir CNN, Sabtu (30/9/2023), genangan banjir naik dengan cepat dan deras, membuat beberapa pengendara dan pengguna kereta bawah tanah New York lengah saat jam-jam sibuk pada Jumat (29/9) pagi waktu setempat.

Air yang masuk ke kereta dan jalur kereta bawah tanah pun turut memicu ‘gangguan besar’. Operasi layanan kereta bawah tanah di 10 jalur pun dihentikan pada pagi hari dan baru beroperasi lagi pada Jumat (29/9/2023) malam.

Keadaan Darurat Ditetapkan

Keadaan darurat pun ditetapkan di New York akibat banjir parah yang terjadi setelah curah hujan yang turun memecahkan rekor itu. Departemen Pemadam Kebakaran New York City melaporkan para personelnya melakukan upaya penyelamatan.

Gubernur New York, Kathy Hochul, telah mengumumkan penetapan keadaan darurat untuk New York City, Long Island, dan Hudson Valley pada Jumat (29/9/2023) pagi. Dalam wawancara dengan media lokal WNBC-TV, Hochul, mengimbau warga tetap berada di rumah karena meluasnya situasi perjalanan yang berbahaya.

Sementara Wali Kota New York Eric Adams mendesak warga untuk tidak keluar rumah karena banjir parah. “Jika Anda di rumah, tetaplah di rumah. Jika Anda sedang bekerja atau sekolah, berlindunglah di tempat untuk saat ini, beberapa kereta bawah tanah kami kebanjiran dan sangat sulit untuk bergerak di sekitar kota,” katanya.

Disebut Gejala Perubahan Iklim

Para ilmuwan setempat menilai jumlah curah hujan yang melimpah ini merupakan gejala perubahan iklim. Para ilmuwan menyebut atmosfer yang lebih hangat bertindak seperti spons berukuran besar sehingga menyerap lebih banyak uap air dan mengeluarkannya dalam bentuk hujan deras. Para ilmuwan menyebut perlindungan banjir yang sudah ketinggalan zaman di New York kewalahan.

“Secara keseluruhan, seperti yang kita ketahui, perubahan pola cuaca ini adalah akibat dari perubahan iklim. Dan kenyataan yang menyedihkan adalah iklim kita berubah lebih cepat daripada kemampuan infrastruktur kita dalam meresponnya,” sebut Kepala Petugas Iklim New York City, Rohit Aggarwala.

(wia/imk)

Terima kasih telah membaca artikel

Fakta-fakta Banjir di New York hingga Ditetapkan Kondisi Darurat