Jakarta –

Juru bicara milenial Sandiaga Uno, Rian Septrianto Maulana, ikut menyoroti terkait adanya wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Rian menilai Indonesia membutuhkan pemimpin yang ahli ekonomi pada 2024 mendatang.

“Tantangan Indonesia di tahun 2024- 2029 sangatlah berat khususnya di sektor Ekonomi. Negara memiliki target untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 dan merubah status dari negara berkembang menjadi negara maju,” kata Rian dalam keterangannya, Minggu (27/8/2023).

Selain mewujudkan Indonesia emas, ia juga menyebut investasi di IKN perlu dilanjutkan. Oleh sebab itu, 2024 dinilai menjadi momen tepat untuk merealisasikan target-target tersebut.

“Selain itu pembangunan serta Investasi di IKN juga harus dilanjutkan. Tentunya 2024 adalah momentum yang paling tepat menjadi langkah awal dalam merealisasikan target-target tersebut,” kata Rian.

Di tengah isu Ganjar-Anies, Rian lantas menyoroti posisi Ketua Bappilu PPPSandiaga Uno yang selama ini diisukan akan menjadi Bacawapres Ganjar. Ia menilai, ketiga tokoh tersebut memiliki kelebihan tersendiri. Namun, sosok Sandiaga dinilai layak memimpin Indonesia untuk merealisasikan target ekonomi yang ada.

“Baik Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Maupun Sandiaga Uno adalah generasi satu angkatan yang merupakan putra terbaik bangsa serta memiliki kelebihan di bidangnya masing-masing,” kata Rian.

“Namun jika melihat tantangan dan peluang prioritas saat ini, Indonesia pada tahun 2024 harus memiliki pemimpin yang ahli dalam bidang ekonomi untuk merealisasikan harapan dan cita-cita bangsa. Dan sosok yang paling layak mengisi posisi tersebut adalah Sandiaga Uno,” sambungnya.

Bahkan menurut Rian, kemampuan Sandiaga sudah teruji sejak menjadi seorang pengusaha.

“Pak Sandi sudah teruji sejak menjadi seorang pengusaha, beliau suka dengan tantangan. Beliau juga konsisten dengan program-program di bidang ekonomi. Saya optimis dengan semangat kerja 4 AS beliau (kerja keras, cerdas,tuntas, ikhlas) Indonesia akan semakin maju dan sejahtera apabila beliau yang jadi RI 1,” tuturnya.

(dwia/dwia)