
Filipina Dilanda Banjir Akibat Topan Super Saola, Ratusan Orang Mengungsi

Jakarta –
Banjir melanda sebagian besar desa-desa di Filipina Utara yang disebabkan Topan Super Saola. Imbasnya lebih dari seribu orang meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
Biro cuaca negara bagian mengatakan topan Saola melewati kawasan timur laut pulau Luzon pada Sabtu malam. Topan tersebut berlanjut ke arah selatan di lepas pantai Pasifik dengan membawa angin dengan kecepatan hingga 185 kilometer (115 mil) per jam.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa atau kerusakan besar yang dilaporkan.
Sementara itu penduduk komunitas pesisir yang rentan terhadap angin kencang dan gelombang besar dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi di pantai Pasifik provinsi Isabela, begitu pula mereka yang berada di ujung utara provinsi Cagayan di utara dan provinsi Ilocos Sur di pantai barat laut Luzon.
“Kota-kota pesisir ini tidak memiliki perlindungan karena mereka berhadapan langsung dengan Pasifik,” kata petugas penyelamat Isabela, Constante Foronda, dilansir AFP, Minggu (27/8/2023).
Foronda mengatakan jumlah pengungsi di Isabela sebanyak 372 orang. Sementara itu, hujan juga dilaporkan terus turun.
“Hujan terus turun namun angin tidak terlalu kencang,” katanya kepada AFP melalui telepon, sambil menambahkan ‘Kami beruntung’.
Filipina dilanda rata-rata 20 badai besar setiap tahunnya yang menewaskan ratusan orang dan membuat sebagian besar wilayah berada dalam kemiskinan abadi.
Di negara tetangga, Cagayan, petugas penyelamat Ruelie Rapsing mengatakan kepada AFP sebanyak 388 orang dievakuasi semalaman di tengah banjir di beberapa kota pesisir di ujung timur laut Luzon.
Sementara itu terdapat juga pemadaman listrik yang meluas di provinsi berpenduduk 1,2 juta orang karena putusnya jaringan listrik.
Lebih lanjut, berdasarkan foto yang diunggah kantor pers pemerintah provinsi di halaman Facebook-nya menunjukkan air banjir setinggi lutut membanjiri rumah-rumah di kotamadya Aparri.
Kantor pertahanan sipil di Manila juga melaporkan evakuasi 421 orang dari empat kota di Ilocos Sur, yang dilanda tanah longsor, banjir, dan luapan sungai.
Saola berada dalam jarak 90 kilometer dari kota pesisir terpencil Casiguran pada pukul 14.00 (06.00 GMT), tetapi diperkirakan akan tetap berada di atas air selama beberapa jam ke depan sebelum berbelok ke timur lalu barat laut menuju Taiwan dalam beberapa hari mendatang.
Badan cuaca menyebutkan ancaman utama berasal dari hujan lebat yang dapat memicu banjir bandang atau tanah longsor.
Curah hujan hingga 200 milimeter (hampir delapan inci) diperkirakan akan turun di sepanjang pantai Cagayan dan Isabela selama 24 jam ke depan.
(yld/gbr)
Filipina Dilanda Banjir Akibat Topan Super Saola, Ratusan Orang Mengungsi
