Jakarta –

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN, Farazandi Fidinansyah, meminta Pemprov DKI serius menangani kabel fiber optik yang menjuntai hingga mengakibatkan pemotor celaka. Farazandi meminta provider ditindak jika melakukan pelanggaran terkait kabel fiber optik itu.

“Saya mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Pj. Gubernur segera mendorong penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang Perda-nya sudah diselesaikan oleh DPRD, agar secara masif dijalankan. Agar tidak ada lagi kabel-kabel udara, semuanya pindah bertahap ke bawah tanah,” kata Farazandi kepada wartawan, Minggu (30/7/2023).

Farazandi mengatakan bahwa telah mengunjungi seorang mahasiswa yang menjadi korban kabel menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jaksel. Dia menyebut keluarga korban hanya ingin keadilan.

“Saya sudah mengunjungi korban dan berdiskusi dengan orang tua korban. Mereka hanya menuntut keadilan, kondisinya, mohon maaf sangat memprihatinkan. Harus ada pihak yang bertanggung jawab dari pemilik kabel yang lalai,” jelasnya.

Selain itu, Farazandi meminta provider yang memasang kabel fiber optik itu untuk menaati aturan. Dia menyebut aturan mengenai pemasangan kabel fiber optik itu sudah ada.

“Saya mengingatkan kepada para provider telekomunikasi, untuk memperhatikan dan mematuhi Pergub No. 106 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Infrastruktur Utilitas, khususnya pada pasal 26 tentang penataan kabel udara,” tutur dia.

Lebih lanjut, Farazandi mengusulkan kepada pimpinan Komisi B untuk memanggil dinas terkait. Dia tak ingin kecelakaan akibat kabel fiber optik yang menjuntai ini terulang lagi.

“Saya mengusulkan agar DPRD DKI, khususnya Komisi B bisa memanggil Apjatel, Dinas PTSP dan Bina Marga untuk mitigasi kecelakaan seperti ini tidak terjadi lagi. Dalam beberapa hari terakhir sudah ada lagi kejadian serupa dan sampai meninggal,” tutur dia.

Farazandi juga meminta Pj. Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk serius menangani kabel fiber optik yang menjuntai ini. Dia tak ingin ada korban lagi yang berjatuhan.

“Provider yang melanggar, dan izinnya tidak sesuai segera ditertibkan kabelnya, kalau perlu dicabut izin prinsip atau pemasangan nya. Tolong Bapak Heru Budi Hartono selaku Pj. Gubernur serius menyikapi musibah ini. Agar tidak memakan korban lebih banyak lagi,” jelasnya.

Kabel Menjuntai Bikin Kecelakaan

Seorang pemotor terjatuh karena motornya tersangkut kabel menjuntai di Palmerah, Jakarta Barat. Selain itu, kasus yang sama juga terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

“Kecelakaan tunggal kena kabel melintang di tengah jalan,” kata Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito saat dihubungi, Sabtu (29/7/2023).

Agus mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (28/7/2023) pukul 23.00 WIB. Saat itu korban bernama Vidam tengah mengendarai motornya di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.

Diduga kurang konsentrasi, korban tersangkut kabel yang menjuntai ke jalan. Akibatnya, korban terperosok dan terjatuh ke aspal.

Permasalahan kabel menjuntai juga membuat mahasiswa bernama Sultan Rif’at Alfatih cedera. Ia kini tak bisa berbicara setelah lehernya tersambar kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasai, Jakarta Selatan.

Peristiwa nahas itu dialami Sultan pada 5 Januari 2023, saat ia dan kawan-kawannya melakukan night ridding di Jalan Pangeran Antasari, Jaksel. Sultan menjalani beberapa kali operasi karena tenggorokannya mengalami patah akibat kabel tersebut.

(lir/lir)