
Ketum Bhayangkari Lestarikan Tenun Ikat dan Dukung UMKM di Sikka

Jakarta –
Ketua Umum Bhayangkari Juliati mengunjungi Sanggar Tenun Ikat khas kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendukung pariwisata dan pengembangan kebudayaan lokal.
Adapun kunjungan dilakukan di Sanggar Tenun Ikat Lepo Lorun yang terletak di Dusun Lalat, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka pada Kamis (27/7/2023).
Destinasi itu dikenal sebagai tempat yang menghadirkan berbagai jenis kain adat daerah Kabupaten Sikka.
Ketua Umum Bhayangkari mengunjungi Sanggar Tenun Ikat khas kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Dok. istimewa)
|
Juliati tampak antusiasme menyaksikan langsung proses pembuatan kain adat itu. Dia bahkan menyaksikan mulai proses awal pembuatannya
“Dari proses pemetikan kapas hingga pemisahan kapas dengan biji kapas, proses kintal kapas menjadi benang, hingga proses pencelupan atau pewarnaan benang menggunakan bahan-bahan alami,” jelas Julianti.
Selepas itu, dia juga mencoba mengenakan kain adat yang diproduksi di sangar tersebut. Dia menyatakan, kain yang hasil sanggar tersebut merupakan proses tenun yang luar biasa dan bernilai tinggi dari segi seni dan keindahan.
Selepas dari sanggar tenun, rombongan Bhayangkari melanjutkan kunjungan ke Capa Resort Maumere. Disitu mereka melihat hasil produk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan karya-karya para anggota Bhayangkari Daerah NTT.
“Kunjungan ini menjadi momen berharga dalam mendukung pariwisata dan pengembangan kebudayaan lokal, serta memberikan apresiasi terhadap kerajinan dan karya-karya masyarakat NTT,” ujar Julianti.
(aud/fjp)
Ketum Bhayangkari Lestarikan Tenun Ikat dan Dukung UMKM di Sikka
