Bogor –

Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Bogor Dody Wahyudin mengatakan pihaknya belum memastikan keaslian cek Rp 1,35 miliar yang dibawa Tini, pengemis Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Panaragan, Kota Bogor. Dody masih menunggu kesehatan Tini dan persetujuan keluarga.

“Kita belum cek ke bank soal cek Rp 1,3 M, karena rencananya nanti setelah Ibu Tini sehat. Kita belum melangkah ke sana sebelum Ibu Tini Sehat, jadi jangan sampai kita lakukan pengecekan diluar daripada kewenangan kita. Nanti (pengecekan) bersama-sama dengan yang bersangkutan dan keluarga, karena kan ini menyangkut barang milik orang lain,” kata Dody, Jumat (28/4/2023).

Dody menyebutkan barang-barang yang dibawa Tini saat dievakuasi masih diamankan di Dinsos Kota Bogor. Barang-barang itu akan diserahkan ke Tini dan keluarga setelah kondisi Tini pulih kembali.

“Masih, barang-barang, uang, cek 1,3 M sama semua barang yang dia bawa kemarin masih ada di Dinsos, kita amankan. Sudah ada surat penyerahan dari RSMM ke kita,” kata Dody.

“Kita buka kembali nanti setelah Tini pulang dari RS dan bisa komunikasi atau atas persetujuan pihak keluarga,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinsos Kota Bogor mengamankan seorang pengemis yang menyimpan selembar cek bertuliskan Rp 1,35 miliar. Selain itu, ada uang tunai Rp 1,8 juta yang disimpan wanita bernama Tini itu di dalam kantong baju yang dijahit.

“Jadi setelah diperiksa barang-barangnya, kita temukan uang tunai sebesar Rp 1,8 juta itu disimpan di dalam kantong bajunya, kantong bajunya itu dijahit, mungkin supaya uangnya tidak tercecer. Kita juga temukan satu lembar cek (senilai) Rp 1,3 miliar,” kata Dody, Kamis (26/4/2023).

Dody sempat menunjukkan selembar cek beserta barang-barang lain yang disimpan Tini. Selembar cek yang disimpan Tini itu masih tampak rapi. Pada bagian pojok kiri atas tertulis logo dan nama bank dan di bagian tengahnya tertulis ‘Satu Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah’.

Dody mengaku belum bisa memastikan darimana asal cek yang disimpan Tini. Pihaknya masih mendalami dan menunggu kondisi Tini agar bisa diajak berkomunikasi kembali.

(idn/idn)