Bekasi –

Polisi menangkap dua pemulung yang merampok dan menganiaya dua korban sesama pemulung di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Kedua pelaku ternyata pernah merampok seorang tukang balon di Cikarang.

“(Modus) operandinya sama, untuk menguasai harta milik korban yang pada saat itu adalah bekerja sebagai tukang balon. Mungkin teman-teman masih ingat, bulan Agustus tanggal 16 itu ada penemuan (korban) sementara (sedang) tidur, kemudian dianiaya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polres Metro Bekasi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (6/10/2020).

Peristiwa itu terjadi di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (16/8). Foto korban yang saat itu memakai kaus warna kuning dengan kondisi berlumuran darah viral di medis sosial.

Korban saat itu bersama rekannya yang sama-sama bekerja sebagai tukang balon tidur lesehan di depan sebuah ruko pada Sabtu (15/8) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban saat itu sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong.

Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap Karim (34) dan Sukandar (49). Keduanya ditangkap atas kasus perampokan yang mengakibatkan seorang pemulung di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, tewas.

Kedua pelaku mengaku sudah melakukan lima kali perampokan dengan modus yang sama. Salah satu korbannya adalah tukang balon ini.

Saat ini kedua tersangka ditahan polisi. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP juncto Pasal 338 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

(isa/mei)