Shopee Affiliates Program

Tambah 43, Santri Positif Corona di Sleman Jadi 105

Sleman

Pemkab Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mengumumkan penambahan kasus santri positif virus Corona atau COVID-19. Hari ini dilaporkan ada 43 kasus positif dari dua pondok pesantren (ponpes).

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menjelaskan tambahan kasus positif Corona itu terdapat di ponpes yang berada di Kapanewon Ngaglik dan Prambanan.

“Ada penambahan kasus positif santri di ponpes Ngaglik dan Prambanan,” kata Joko kepada wartawan melalui pesan singkat, Sabtu (3/10/2020).

Dia mengungkapkan jika kasus penularan di Ngaglik dan Prambanan kemungkinan bisa disebut klaster.

“Yang tidak bisa disebut klaster yang di Ngaglik (ponpes kecil) karena hanya ada satu kasus dan berhenti. Yang dua (ponpes) lainnya mungkin akan menjadi klaster. Tapi mudah-mudahan tidak kalau bisa segera diblokir,” sambungnya.

Jumlah penambahan hari ini yaitu 43 kasus. Rinciannya 38 kasus di Ngaglik dan lima kasus di Prambanan.

“Ada 43 kasus positif, 38 di Ngaglik dan lima di Prambanan,” urainya.

Dengan tambahan kasus ini, total dari santri positif di tiga ponpes Sleman mencapai 105 orang.

“Ponpes besar Ngaglik ada 93, kemudian Ngaglik yang satunya ada satu kasus dan Prambanan 11 kasus,” paparnya.

Sebelumnya, proses tracing kasus positif Corona di ponpes di Sleman masih berlanjut. Tiga pondok pesantren tersebut terdiri dari dua ponpes di Ngaglik dan satu ponpes di Prambanan.

“Yang dua pesantren ada di Ngaglik. Tracing-nya itu, yang satu (pondok pesantren) ada 225 santri dan yang ponpes satunya ada 15 santri,” kata Joko, Jumat (2/10).

“Kemudian yang ponpes Prambanan itu ada 55 orang yang kami tracing,” sambungnya.

(rih/rih)

Terima kasih telah membaca artikel

Tambah 43, Santri Positif Corona di Sleman Jadi 105