Shopee Affiliates Program

Sebelum Jadi Cawabup Bandung, Atep Ngaku 2 Kali Ditawari Nyalon di Cianjur

Bandung

Nama Atep menjadi sorotan setelah dirinya menjadi calon wakil Bupati Bandung 2020. Dirinya mendampingi Yena Iskandar Maseom yang menjadi calon bupati yang diusung PDIP dan PAN.

Sebelum akhirnya memutuskan ikut di Pilkada Bandung, dirinya sempat ditawari menjadi calon wakil Bupati Cianjur.

Bahkan, bukan hanya sekali tetapi sampai dengan dua kali. Namun, saat itu dirinya belum begitu tertarik dengan politik dan memilih fokus pada karir sepak bolanya.

“Banyak sekali yang mengajak saya menjadi wakil bupati walaupun bukan di Kabupaten (Bandung), tapi di Cianjur karena domisili saya di sana. Waktu itu saya tolak karena saya merasa memiliki karir yang masih panjang. Itu dua kali,” tutur Atep saat menyambangi rumah mantan pemain Persib, Gilang Angga, Kamis (1/9/2020).

Pada 2019, masa karir sepak bolanya di Persib harus berakhir. Ia mondar-mandir masuk ke klub sepakbola lainnya termasuk PSKC Cimahi.

“Untuk Persib Bandung saya sudah, 20 tahun saya berkarir di Persib Bandung. Saya juga sudah memberikan gelar juara, baik piala liga Indonesia maupun piala presiden,” katanya.

Di tengah perjalanan, tawaran ketiga itu pun hadir kepada dirinya. Awalnya, nama Atep muncul ketika dirinya disandingkan dengan A. Mulyana. Namun, mereka pun pisah dan Atep memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat.

“Nah sekaranglah saya mendedikasikan hidup saya untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Saat ini tentunya ada hal-hal yang belum disentuh salah satunya olahraga,” ucapnya.

Tak lama, Atep justru berpindah haluan ke Partai Amanat Nasional. Dirinya mendapatkan restu dari DPP PAN dan memaksanya harus menjadi anggota PAN.

Bukan A. Mulyana, tetapi Yena Masoem yang pada akhirnya menjadi pilihan Atep maju di Pilkada Bandung. Pada pekan lalu (24/9/2020), pasangan ini mendapatkan nomor urut mereka, yakni nomor urut dua.

Latar belakangnya sebagai pesepakbola menjadi perhatian lebih. Pasalnya, kondisi persepakbolaan di Kabupaten Bandung sedang disoroti karena minim prestasi.

“Tapi bukan hanya sepakbola, tapi seluruh cabang olahraga ingin saya majukan. Karena secara prestasi Kabupaten Bandung hampir 20 tahun di Porda tidak masuk 5 besar. Padahal stadion Si Jalak Harupat ada di Kabupaten Bandung,” ujar mantan kapten Persib bernomor 7 itu.

Terlebih menyoal pembinaan usia muda hingga jenjang dewasa. Isu olahraga terkhusus sepakbola menjadi isu yang selalu dibawanya di masa kampanye.

“Selain olahraga, ada juga soal kepemudaan terutama soal entrepreneurship. Apalagi bu Yena ini basicnya pengusaha tapi bisa berkolaborasi dengan saya. Banyak pemuda pemuda yang masa depannya belum terjamin. Apalagi pemilih di Babupaten Bandung ini banyak milenial. Saya ingin mengajak mereka, ingin bekerja sama dengan para pemudanya,” paparnya.

(mud/mud)

Terima kasih telah membaca artikel

Sebelum Jadi Cawabup Bandung, Atep Ngaku 2 Kali Ditawari Nyalon di Cianjur