
Pemprov DKI Ungkap Penyebab Harga Telur di Atas Rp 30 Ribu/Kg

Jakarta –
Pemprov DKI Jakarta melaporkan harga telur ayam mengalami kenaikan signifikan pada pekan ketiga bulan Agustus 2022. Tercatat, harga telur ayam melambung di atas Rp 30 ribu per kilogram. Apa penyebabnya?
“Adapun penyebab kenaikan harga telur ayam ras tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan terganggunya suplai dan demand,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan tertulis, Rabu (24/8/2022).
Eli–sapaan akrabnya–menjelaskan kenaikan signifikan harga telur ayam terjadi sejak tanggal 13 Agustus 2022. Selama dua tahun terakhir pandemi COVID-19, kata dia, harga telur sangat rendah akibat pembatasan aktivitas masyarakat, sehingga kebutuhan telur di Horeka sangat berkurang.
Sementara itu harga pakan naik secara signifikan sehingga peternak mengalami kerugian. Atas hal ini, peternak pun mengurangi populasi bibit ayam hingga 30% demi menjaga keseimbangan permintaan serta produksi telur.
“Peternak juga tidak melakukan peremajaan bibit ayam,” ujarnya.
Kini, Eli berujar aktivitas masyarakat perlahan pulih karena meredanya kasus COVID-19. Kondisi ini tentu berdampak kepada peningkatan permintaan kebutuhan telur.
“Permintaan kebutuhan telur mengalami peningkatan, diantaranya dari Horeka dan Bansos. Sementara itu suplai telur ditingkat peternak belum mampu mengimbangi kebutuhan dari konsumen karena keterbatasan produksi akibat pengurangan populasi,” jelasnya.
Di sisi lain, Eli memastikan pasokan telur ke Jakarta belum terkendala, sekalipun harga telur terus meroket.
“Sementara pasokan ke DKI Jakarta, sampai dengan saat ini tidak ada kendala,” pungkasnya.
(taa/mae)
Pemprov DKI Ungkap Penyebab Harga Telur di Atas Rp 30 Ribu/Kg
