Shopee Affiliates Program

Kini Duduk di KRL Tak Berjarak, Kapasitas Naik Jadi 60%

Jakarta

Penumpang di kereta rel listrik (KRL) tak lagi duduk berjarak di dalam gerbong. Sejalan dengan itu, pembatasan kapasitas KRL pun meningkat menjadi 60%.

“Kereta komuter di wilayah aglomerasi termasuk KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta-Solo diperkenankan melayani pengguna hingga 60% dari kapasitas. Ini merupakan peningkatan setelah sebelumnya hanya melayani 45% dari kapasitas,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Rabu (9/3/2022).

Aturan baru ini didasarkan pada Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 25 tahun 2022. Aturan terbaru itu diberlakukan per hari ini.

Peningkatan kapasitas ini juga ditandai dengan pengguna kini dapat duduk tanpa berjarak. Petugas KAI Commuter telah mencabut dan membersihkan tempat duduk di KRL dari marka jaga jarak yang sebelumnya ada.

“Dengan dihapusnya marka pada tempat duduk, KAI Commuter mengajak pengguna untuk lebih disiplin mengikuti marka berdiri. Marka berdiri tetap berlaku sejalan dengan pembatasan kapasitas yang diatur dalam SE Kemenhub,” katanya.

Balita Boleh Naik KRL

Dalam aturan terbaru ini, anak usia di bawah lima tahun (balita) juga diizinkan menggunakan KRL. Meski ada pelonggaran aturan, KAI Commuter mengimbau para penumpang untuk patuh prokes.

“(Balita boleh naik KRL) dengan syarat didampingi orang tua dan mengikuti protokol kesehatan secara ketat serta menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk,” katanya.

Penumpang Diminta Taat Prokes

Anne mengatakan penumpang wajib memakai masker dan disarankan masker ganda dengan masker kain dilapis masker medis. Penumpang juga wajib sudah divaksin dengan melakukan scan melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin secara fisik.

“KAI Commuter juga mengimbau pengguna untuk tetap mengutamakan kesehatan anak terutama yang belum divaksin dan, menghindari mobilitas kecuali untuk urusan penting maupun mendesak,” tuturnya.

KAI Commuter juga mengimbau penumpang tetap menjaga jarak aman serta mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah naik KRL. Selain itu, karena pandemi COVID-19 belum berlalu, penumpang masih dilarang berbicara di dalam KRL.

“Aturan tambahan yaitu larangan berbicara secara langsung maupun melalui telepon selama berada di dalam kereta juga tetap berlaku,” ucapnya.

Anne mengatakan dalam aturan terbaru, operasional KRL tetap dibatasi pukul 04.00-22.00 WIB dengan 1.005 perjalanan per harinya.

“Sementara untuk KRL Yogyakarta-Solo juga tetap beroperasi dengan 20 perjalanan KRL per hari. Untuk menghindari kepadatan di jam-jam sibuk pengguna diimbau menggunakan aplikasi KRL Access agar dapat memantau informasi kepadatan di stasiun, mengetahui posisi real time KRL dan jadwal perjalanan,” tutupnya.

(jbr/imk)

Terima kasih telah membaca artikel

Kini Duduk di KRL Tak Berjarak, Kapasitas Naik Jadi 60%