PLTN Zaporizhzhia Diserang Rusia, IAEA Kontak Ukraina

Kiev –
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terus berkomunikasi dengan otoritas Ukraina setelah laporan menyebut pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia dilanda kebakaran usai diserang pasukan militer Rusia.
Seperti dilansir BBC dan CNN, Jumat (4/3/2/2022), kebakaran terjadi di kompleks PLTN tersebut setelah pasukan Rusia melancarkan serangan dari berbagai sisi. Otoritas Ukraina menyerukan pasukan Rusia untuk segera menghentikan serangan dan memperingatkan serangan itu bisa memicu bencana nuklir.
“Telah mengetahui laporan serangan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia,” sebut IAEA dalam pernyataan via Twitter.
Disebutkan IAEA bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi dengan otoritas Ukraina membahas situasi terkini di PLTN tersebut.
Sebelumnya, juru bicara PLTN Zaporizhzhia, Andriy Tuz, menyebut serangan Rusia ini memicu ancaman nyata bencana nuklir. “Ada ancaman nyata bencana nuklir di pembangkit energi atom terbesar di Eropa,” sebut Tuz dalam pernyataan video via Telegram, seperti dilansir Associated Press.
Dituturkan Tuz kepada televisi lokal Ukraina bahwa pasukan Rusia menyerang secara langsung PLTN itu dan memicu kebakaran pada salah satu dari enam reaktor yang ada di kompleks tersebut. Reaktor yang terbakar disebut sedang dalam renovasi dan tidak beroperasi, namun terdapat bahan bakar nuklir di dalamnya.
Para petugas pemadam kebakaran, sebut Tuz, tidak bisa mendekat dan memadamkan api karena serangan Rusia terus berlangsung.
Ukraina diketahui memiliki empat pembangkit nuklir yang aktif, termasuk Zaporizhzhia. PLTN Zaporizhzhia sendiri memasok sekitar 25 persen dari energi listrik untuk Ukraina.
(nvc/ita)