
Ada Temuan Patahan Baru di Sumbar, Ini Wanti-wanti BMKG

Jakarta –
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan patahan baru di Sumatera Barat. Patahan baru ini teridentifikasi pasca gempa M 6,1 di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa selama ini patahan baru atau sesar ini belum terindentifikasi. Patahan baru teridentifikasi usai gempa M 6,1 yang terjadi di Pasaman Barat, Sumbar pada Jumat (25/2).
“Ada patahan baru yang selama ini belum terindentifikasi karena selama ini tidak ada rekaman data seismik di situ. Selama ratusan tahun. Dan baru kemarin saat gempa 6,1, di situ tercatat data-data seismik,” kata Dwikorita dalam jumpa pers, Rabu (2/3/2022).
Kawasan ini tadinya termasuk zona yang relatif aman. Karena belum pernah tercatat terjadi gempa kuat. Namun, situasi berubah setelah terjadi gempa M 6,1.
“Selama ini dianggap sebagai zona yang relatif aman, karena memang belum pernah terjadi gempa kuat. Namun kemarin, pusat gempa justru berada di situ. Sehingga ini perlu diwaspadai dan ke depan harus dimitigasi,” ungkapnya.
Dia mengingatkan potensi bahaya bisa muncul dari material longsoran yang jatuh di sepanjang aliran sungai Gunung Talamau. Aliran sungai debit airnya bisa meningkat saat terjadi hujan deras.
“Adanya material longsoran dari hulu sungai di sepanjang daerah aliran sungai Gunung Talamau, yang dapat hanyut ke hilir. Material tersebut dapat terbawa aliran sungai yang debitnya bisa meningkat saat terjadi hujan deras atau hujan berdurasi lama,” lanjutnya.
Ada Temuan Patahan Baru di Sumbar, Ini Wanti-wanti BMKG
