
Awal Mula Terungkap Zakat ASN Riau Rp 1,1 M Hilang Diduga Ditilap Bendahara

Pekanbaru –
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, buka suara terkait hilangnya uang zakat ASN Rp 1,1 miliar. Uang itu adalah hasil potongan gaji selama 1 tahun terakhir.
“Dana itu pemotongan 2,5 persen dari gaji ASN khusus di Kantor Bapenda Riau. Kita juga tidak tahu, padahal semua elektronik, bagaimana dia bisa melakukan itu,” terang Syahrial, Rabu (2/3/2022).
Syahrial mengaku awalnya mengecek soal uang zakat yang dipotong dari gaji ASN di kantornya. Namun saat itu terlihat selisih antara penerimaan dengan yang disetor ke Badan Amil Zakat.
“Kami menemukan ada ketidaksesuaian, sudah kami konfirmasi langsung Baznas. Memang ada selisih sangat signifikan ya,” kata Syahrial.
Syahrial lalu meminta bendahara berinisial M tersebut menghadap. Sang bendahara mengaku uang zakat tersebut tidak semua disetorkan.
Kepada Syahrial, M mengaku uang sudah terpakai. Namun ia tak ingat berapa yang telah terpakai dan untuk keperluan apa.
“Kita sudah panggil oknum bendahara ini. Dia mengakui, tapi sebatas mengaku aja, kalau bahasa dia terpakai. Dana yang tak disetorkan itu tahun kemarin, tahun 2021,” katanya.
Mendengar pernyataan sang bendahara, Syahrial tidak mau berpikir panjang. Dia langsung melaporkan temuannya itu ke Inspektorat untuk dilakukan audit secara detail.
“Saya nggak bicara terlalu jauh uang untuk apa. Makanya kita minta langsung periksa Inspektorat saja. Dia langsung saya copot, langsung ganti mulai awal tahun kemarin,” kata Syahrial.
Selain hilangnya uang Rp 1,1 miliar tahun 2021 lalu, Syahrial juga minta Inspektorat memeriksa keuangan pada 2019 dan 2020 lalu. Sebab Syahrial sendiri baru menjabat Kepala Bapenda Riau pada Desember 2021 lalu.
(ras/knv)
Awal Mula Terungkap Zakat ASN Riau Rp 1,1 M Hilang Diduga Ditilap Bendahara
