
Situasi Terkini Invasi Rusia ke Ukraina di Hari Kedua

Kiev –
Invasi Rusia ke Ukraina kini memasuki hari kedua. Serangan demi serangan terus dilancarkan menambah genting kondisi Ukraina.
Sekitar 100 ribu orang mengungsi, bahkan kabur ke luar negeri karena khawatir serangan Rusia kian membahayakan nyawa mereka. Korban dari tentara hingga warga sipil terus berjatuhan.
Kecaman dari dunia internasional tak juga menghentikan tekad Rusia melancarkan invasi besar-besaran setelah berminggu-minggu lamanya membantah tudingan invasi. Sederetan sanksi pun dijatuhkan ke Rusia meski negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu bergeming tetap melancarkan invasi.
Lalu bagaimana perkembangan terkini invasi Rusia ke Ukraina? detikcom merangkum ulasannya dilansir AFP, Jumat (25/2/2022).
Putin Umumkan Operasi Militer ke Rusia
Mencekamnya kondisi Ukraina bermula dari pengumuman yang disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Putin mengumumkan militernya akan melangsungkan ‘operasi’ ke Ukraina pada Kamis (24/2) pagi waktu setempat.
Putin berdalih operasi militer Rusia dimaksudkan untuk membela wilayah separatis di timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) dari “genosida” dan memperingatkan Barat tentang “konsekuensi yang mengerikan” jika turut ikut campur dengan urusan Rusia.
Invasi Skala Penuh Dimulai
Pasca Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina, serangan udara dan artileri sahut-menyahut di berbagai sudut Ukraina. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Putin meluncurkan “invasi skala penuh”.
Pasukan Rusia Masuki Ukraina dari Berbagai Arah
Pasukan darat Rusia menyerbu Ukraina dari sejumlah lokasi. Mereka menerobos ke wilayah utara Kiev, menyerang posisi Ukraina dengan rudal Grad.
Tank berat Rusia dan peralatan militer lainnya juga melintasi perbatasan di semenanjung Krimea. Ada pula yang masuk di sepanjang front timur, di mana pemberontak separatis merenggut lebih dari 14 ribu nyawa sejak 2014 silam.
Rusia Disebut Rencanakan Gulingkan Presiden Ukraina
Seorang pejabat senior pertahanan AS menyebut serangan Rusia ke Ukraina ditujukan untuk menggulingkan kepemimpinan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Rusia hendak mengganti kepemimpinan Ukraina yang pro terhadap negaranya.
Polandia Sediakan Pengungsian
Polandia membuka sembilan pusat pengungsian di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina untuk mempersiapkan masuknya pengungsi.
Sanksi Rusia
Ukraina menyerukan bank-bank Rusia untuk dikeluarkan dari jaringan transfer keuangan SWIFT internasional. Hal ini dilakukan saat negara-negara Barat mempertimbangkan bagaimana meningkatkan sanksi terhadap Moskow.
Presiden AS Joe Biden juga mengumumkan sanksi baru yang lebih berat terhadap Rusia, termasuk pembekuan aset bank-bank besar dan pemotongan ekspor teknologi tinggi ke negara itu.
Simak perkembangan terkini invasi Rusia ke Ukraina di halaman selanjutnya.
Situasi Terkini Invasi Rusia ke Ukraina di Hari Kedua
