
9 Fakta Perang Rusia Sasar Ukraina Tuai Kecaman Dunia

Jakarta –
Presiden Rusia Vladimir Putin menabuh genderang perang yang menyasar Ukraina. Pertempuran Rusia vs Ukraina pun dimulai.
“Saya telah membuat keputusan operasi militer,” kata Putin dalam siaran televisi sebelum pukul enam pagi waktu setempat, dilansir AFP, Kamis (24/2/2022).
Sebagaimana diketahui, Rusia sudah mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina pada 2014 lalu. Kini, Rusia merekognisi dua wilayah separatis di Ukraina belahan timur, yakni Donbaks dan Luhansk. Separatis di dua wilayah itu pro-Rusia.
Wanti-wanti dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan dunia ternyata tidak membuat perang batal dilancarkan. Sanksi-sanksi ekonomi dari Barat juga tidak membuat Putin surut. Rusia menginvasi Ukraina sejak pagi buta.
Dilansir dari Associated Press, Putin mengatakan operasi militer itu dilakukan sebagai tanggapan atas ancaman yang datang dari Ukraina. Dia menambahkan bahwa Rusia tidak memiliki tujuan untuk menduduki Ukraina. Putin mengatakan tanggung jawab atas pertumpahan darah terletak pada “rezim” Ukraina.
detikcom merangkum sejumlah fakta terkini terkait invasi Rusia ke Ukraina tersebut. Simak fakta-fakta tersebut:
Darurat militer Ukraina
Sirene peringatan perang meraung-raung di kota-kota Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan status darurat militer di negaranya. Zelensky meminta warganya untuk tidak panik dan dia bertekad akan menang melawan Rusia.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan “invasi skala penuh” pada hari Kamis (24/2). Suara-suara ledakan terdengar di kota-kota di Ukraina.
Suara Ledakan Mulai Terdengar di Sejumlah Wilayah Ukraina
Suara-suara ledakan terdengar di Mariupol, perbatasan Ukraina-Rusia, pada Kamis pagi. Ledakan keras dilaporkan di Kramatorsk, ibu kota efektif pemerintahan Ukraina untuk zona perang timur.
Ledakan juga terjadi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, 35 km selatan perbatasan Rusia di luar zona timur.
“Tolong jangan tinggalkan rumah Anda hari ini karena situasi yang rumit, sekolah, taman kanak-kanak dan institusi lain tidak bekerja hari ini sampai situasinya menjadi lebih jelas,” kata Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov lewat Facebook.
Rusia menyerang infrastruktur militer dan para penjaga perbatasan negara Ukraina. Di Kiev, Ibu Kota Ukraina, tedakan juga terjadi. Kota pelabuhan, Odessa dekat Laut Hitam, wartawan AFP juga melaporkan suara ledakan. Belakangan diketahui, ada 18 orang yang tewas akibat serangan di pangkalan militer Ukraina di dekat Odessa, perbatasan dengan Moldova. 18 Orang korban terdiri dari 8 pria dan 10 perempuan.
Bahkan, salah satu bandara di Kiev juga diserang, yakni Boryspil. Wilayah udara Ukraina ditutup dari penerbangan sipil.
“Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan dirinya sendiri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktu untuk bertindak adalah sekarang,” kata Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba.
Simak selengkapnya di halaman berikut
9 Fakta Perang Rusia Sasar Ukraina Tuai Kecaman Dunia
