Jakarta –

Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Aminuddin Ma’ruf, menyampaikan belasungkawa atas insiden kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Al-Qur’an Miftahul Khairat di Karawang yang menewaskan delapan orang santri. Amin mengatakan peristiwa itu menjadi dorongan untuk perbaikan kualitas.

“Kejadian ini akan menjadi dorongan baik pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan fasilitas yang memadai dengan membangun sarana dan prasarana yang mendukung standar evakuasi dan penanganan apabila terjadi musibah seperti kebakaran,” kata Amin dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2/2022).

Amin yakin para santri yang meninggal dunia sebagai penghafal Al Quran syahid. Dia juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

“Dalam kunjungan saya bertemu dengan KH. Agus Abdullah pimpinan pondok pesantren, beliau menyampaikan bahwa ponpes akan diliburkan selama 2 minggu untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak sehingga ketika aktivitas di pesantren dimulai para santri sudah mendapatkan sarana dan prasarana yang layak,” ujar Amin.

Selain itu, Amin mengatakan sebelum aktivitas di ponpes itu kembali dimulai, para santri sudah dipastikan mendapatkan pendampingan trauma healing. Dia mengaku akan terus memantau perkembangannya dan memastikan proses berjalan lancar.

“Tujuannya agar trauma musibah kebakaran tidak menjadi beban dan penghalang bagi para santri penghafal Qur’an di ponpes Tahfidz Zul Qur’an Miftahul Khairat,” ujar Amin.

Insiden Kebakaran di Ponpes

Kasus kebakaran yang menewaskan delapan orang santri itu masih diselidiki polisi. Lima saksi telah telah dimintai keterangan.

“Kita sudah periksa lima orang saksi dalam peristiwa kebakaran,” kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono seperti dilansir detikJabar, Rabu (23/2)

Aldi mengatakan lima saksi yang diperiksa, yakni 1 santri dan 4 pengurus Ponpes Miftahul Khairot. Untuk saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dibantu Puslabfor Mabes Polir dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan.

“Kita masih melakukan penyelidikan oleh Puslabfor Mabes Polri dalam olah TKP lanjutan,” ungkapnya.

(knv/aik)