
Korlantas Respons Tudingan Kurang Serius Tangani Truk ODOL Imbas Laka Maut

Jakarta –
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menuding Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kurang serius menangani truk over dimension over loading (ODOL) imbas kecelakaan maut yang baru-baru ini terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi merespons tudingan tersebut.
“Penanganan (truk) ODOL harus dari hulu sampai hilir,” ujar Firman saat dimintai konfirmasi, Sabtu (22/1/2022).
Firman menegaskan pihaknya terus berkoordinasi untuk menindak truk-truk ODOL. Dia juga berharap semua pihak ikut berperan aktif, tidak hanya Korlantas.
“Kita terus koordinasi tentang ini. Semoga semua pihak berperan serta aktif,” ucapnya.
Diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan truk tonton terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Pengamat transportasi Djoko Setijowarno meminta Korlantas Polri serius menangani truk ODOL.
“Korlantas harus turut serius menangani truk ODOL, KNKT harus segera turun ke lapangan,” ujar Djoko Setijowarno kepada detikcom, Jumat (21/1).
Menurut Djoko, tragedi truk muatan besar karena rem blong hampir setiap hari terjadi. “Tiada hari tanpa rem blong,” jelasnya.
Djoko menyebut beberapa kali ia mengikuti rapat dengan sejumlah pejabat, mulai Dirjen Perhubungan Darat hingga Dirjen Bina Marga, terkait truk ODOL. Namun ia menyoroti ketidakhadiran dari pihak Korlantas.
“Masalahnya, saya sering ikut rapat, sama Bina Marga, tapi Korlantas itu nggak pernah hadir kalau diundang,” tegas Djoko.
“Korlantas kurang serius, jadi ini (masalah) upaya penegakan hukum. Coba Korlantas serius, saya yakin (truk) muatan lebih nggak akan berani, kok,” lanjutnya.
(drg/hri)
Korlantas Respons Tudingan Kurang Serius Tangani Truk ODOL Imbas Laka Maut
