Jakarta –

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong lapangan kerja baru melalui Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya. Hal tersebut dinilai merupakan solusi bagi pekerja/buruh yang dirumahkan, bahkan dikenai PHK oleh perusahaannya sebagai dampak pandemi COVID-19.

“Bu Menaker Ida Fauziyah telah mencanangkan Sembilan Lompatan Besar Kemnaker yang salah satunya, yakni transformasi perluasan kesempatan kerja lewat program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya,” ucap Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan bidang Ekonomi, Aris Wahyudi dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).

Hal tersebut pada kegiatan Kunjungan Kerja Reses Pimpinan dan Anggota Komisi IX DPR RI di Kantor Bupati Kulon Progo, DIY, Senin (27/12). Berdasarkan informasi dan data yang diterima pihaknya dari Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta, masyarakat Yogyakarta telah memperoleh program TKM dan Padat Karya sejak tahun 2020 dan 2021.

“Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 300 orang penerima manfaat dari tahun sebelumnya 80 orang untuk Program TKM. Selain itu, untuk Program Padat Karya sendiri juga menyasar masyarakat DIY, di mana pada tahun 2020 sebanyak 3.000 orang dan mengalami kenaikan dua kali lipat, 6000 orang penerima manfaat di tahun 2021,” ungkapnya.

Setelah itu, Rombongan Kunjungan Kerja Reses melanjutkan kunjungan ke Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta. Pada kunjungannya Kemnaker akan memberikan bantuan berupa peralatan pelatihan yang akan direalisasikan pada tahun 2022. Bantuan tersebut guna mendukung pengembangan Balai Latihan Kerja setempat.

(ncm/ega)