Shopee Affiliates Program

Mengemuka Kecaman Protes Ibadah HKBP Karawang Diwarnai Perusakan

Jakarta

Rumah peribadatan HKBP Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat diserang oleh massa. Kecaman pun mengemuka usai peristiwa tersebut.

Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) mengungkapkan rumah di Desa Amansari, Rengasdengklok itu didatangi oleh massa. Kejadian itu berlangsung pada 29 Oktober lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Masalahnya, warga protes rumah tersebut mengadakan ibadah.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak gereja setempat, tempat itu bukan tempat ibadah. Dan dikatakan tidak pernah menggunakan tempat itu untuk beribadah, tapi kami memang biasanya berkoordinasi, mempersiapkan diri untuk ibadah hari Minggu. Jadi hanya mempersiapkan saja, jadi tidak dipakai untuk ibadah,” kata Sekretaris Eksekuti Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pendeta Henrek Lokra dalam keterangan tertulis di situs PGI, Jumat (12/11/2021).

Pendeta Henrek mengecam tindakan tersebut. Dia meminta semua pihak dapat bekerjasama dan menempuh langkah dialog sebagai sesama warga negara.

Pendeta Hendrek kemudian mendorong Pemkab Karawang memediasi dan memfasilitasi semisal ada pengajuan izin pendirian tempat ibadah. Hal itu dia sampaikan bukan hanya dalam kasus jemaat HKBP, tetapi juga tempat-tempat ibadah lainnya di wilayah itu.

“Kita ini negara Pancasila, maka harus tunduk pada konstitusi,tidak bisa main hakim sendiri. Sebagai warga bangsa kita harus mengedepankan dialog untuk menyelesaikan masalah-masalah demi kemaslahatan bersama. Gereja hadir untuk mengabarkan kabar baik, bukan untuk menjadi masalah bagi orang lain,” terang Pendeta Henrek.

Dia lalu menuturkan PBM Nomor 9&8 Tahun 2006 mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi warga negara untuk memenuhi syarat pendirian rumah ibadah. PGI, lanjut Pendeta Henrek, mendorong pemerintahan setempat untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sebagaimana amanat yang diberikan negara.

Kronologi Penyerangan

Kapolsek Rengasdengklok Kompol Agus Setiawan menjelaskan kronologi perusakan rumah warga tersebut. Perusakan itu berawal dari laporan adanya intimidasi terhadap seorang warga. Dia mengungkapkan warga yang beragama Islam menuding jemaat HKBP melakukan aktivitas peribadatan di rumah warga tersebut.

“Dari masyarakat sekitar yang beragama Islam, bahwa kelompok HKBP melakukan aktivitas peribadatan di bangunan yang izin awalnya rumah tinggal, sudah ada kesepakatan pada tanggal 12 Juni 2017,” ungkap dia.

“Warga mendapati jamaat melakukan nyanyian pada setiap malam Sabtu,” lanjut Agus.

Terima kasih telah membaca artikel

Mengemuka Kecaman Protes Ibadah HKBP Karawang Diwarnai Perusakan