
Kata Pakar Soal Tol Disalahkan Jadi Penyebab Kecelakaan: Sak Enake Udele Dewe

Surabaya –
Kecelakaan tunggal di Tol Jombang yang merenggut nyawa Vanessa Angel dan suaminya memunculkan spekulasi jika tol di Indonesia tidak aman. Pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menampik hal itu.
Pakar dari Departemen Teknik Sipil ITS, Prof Indrasurya B Mochtar mengatakan jalan tol di Indonesia yang menggunakan beton merupakan hal yang normal dan aman. Perkerasan tol dengan beton juga dilakukan negara lain di seluruh dunia.
“Jalan beton untuk jalan tol merupakan normal untuk seluruh dunia. Mungkin sebagian besar jalan tol di dunia adalah dari beton,” kata Indrasurya saat dikonfirmasi detikcom di Surabaya, Senin (8/11/2021).
Namun, tegas Indrasurya, jalan dengan jenis apapun bisa menjadi tidak aman jika pengendara melaju dengan kecepatan tinggi atau di atas batas normal.
“Jalan dari jenis apapun kalau didesain menurut standarnya akan aman untuk kendaraan. Tetapi semua jalan direncanakan hanya untuk batas design speed (kecepatan rencana maksimum) tertentu,” paparnya.
“Misalnya untuk jalan tol di Indonesia kebanyakan 100 km/jam maksimum. Kalau kendaraan melaju melebihi kecepatan rencana maksimum tersebut, kendaraan akan rentan terhadap kecelakaan, terlebih lagi bila kondisi jalan sedang hujan, kabut,” imbuh Indrasurya.
Untuk itu, Indrasurya mengatakan kecelakaan tunggal ini bukan salah jalannya. Namun karena pengendara yang bisa saja melewati batas kecepatan. Indrasurya juga menilai pembatas di tol berfungsi agar mobil yang kecelakaan tidak terlempar ke jalur lain.
“Jadi jangan disalahkan jalannya. Kemudian untuk pembatas (barrier) beton di tengah, itu justru untuk menyelamatkan traffic. Kalau tidak ada barrier tersebut, justru kendaraan yang melewati batas terus akan nyelonong ke lajur jalan yang berlawanan arah,” ungkapnya.
Untuk itu, Indra meminta masyarakat tidak membuat spekulasi-spekulasi yang tidak berdasar.
“Biarpun di negara majupun pun, di USA misalnya, kalau kendaraan berjalan melebihi design speed-nya, pasti akan mudah terjadi kecelakaan. Di USA-pun banyak kecelakaan di jalan tol. Banyak orang yang mengaku sebagai ‘pengamat jalan’ memang suka ngomong ‘sak enake udele dewe’ as delicious as his own belly button, katanya orang Suroboyo,” pungkas Indrasurya.
(hil/iwd)
Kata Pakar Soal Tol Disalahkan Jadi Penyebab Kecelakaan: Sak Enake Udele Dewe
