
12 Kecamatan di Sintang Kalbar Terdampak Banjir Selama Belasan Hari

Jakarta –
Sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), terdampak banjir selama belasan hari. Hingga kini, banjir di Kabupaten Sintang masih berada di status tanggap darurat.
“Sebanyak 12 kecamatan terdampak banjir yang sudah terjadi sejak Kamis pagi (21/10) atau sekitar lima pekan lalu. Banjir saat itu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Kapuas dan Melawi meluap,” kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/11/2021).
Dia menyebut hingga Sabtu malam (6/11), pukul 21.13 WIB, tinggi muka air mengalami kenaikan kembali. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang melaporkan ketinggian muka air berkisar 1 hingga 3 meter.
“Merespons peristiwa ini, pemerintah daerah telah melakukan upaya penanganan darurat sejak awal banjir ini terjadi. BPBD Kabupaten Sintang bersama tim gabungan telah mendirikan pos pengungsian dan mendistribusikan bantuan makanan. Pos komando yang telah dibentuk oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang juga mengoperasikan dapur umum maupun pos kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, BNPB telah berada di lapangan untuk melakukan kaji cepat di lapangan, salah satunya peninjauan lokasi banjir di beberapa titik utama di Kabupaten Sintang. Selain kaji cepat, BNPB berkoordinasi dengan BPBD terkait dengan pertolongan, evakuasi maupun operasional dapur umum.
“Tim BNPB melaporkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam proses penanganan darurat, seperti belum tersedianya peta genangan banjir, terbatasnya perahu karet untuk evakuasi, dan akses jalan yang tergenang banjir,” ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
12 Kecamatan di Sintang Kalbar Terdampak Banjir Selama Belasan Hari
