Menkes Bakal Buka Data Kasus COVID-19 di Sekolah Tatap Muka

Jakarta

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan soal pelacakan aktif kasus virus corona (COVID-19) di sekolah-sekolah yang menggelar pertemuan tatap muka. Nantinya data mengenai kasus positif COVID-19 di sekolah-sekolah itu akan dibuka untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

“Kita juga ingin memastikan dari sisi protokol kesehatan juga bahwa sekolah-sekolah yang melakukan pendidikan tatap muka sekarang sudah mulai kita jalankan active surveillance-nya, datanya menunjukkan memang ada beberapa sekolah yang kena, artinya ada kasus konfirmasi tapi jumlahnya relatif sedikit,” ucap Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/11/2021).

Data itu disebut Budi akan disampaikan ke tingkat kabupaten/kota dan berjenjang hingga level nasional. Informasi detail mengenai siapa saja siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 akan dapat diketahui.

“Apalagi yang kasus konfirmasi di atas 5 persen positivity rate baik sekolah kita datanya sudah ada dan data itu sudah kita share dengan Kementerian Pendidikan dan nantinya akan kita bikin setiap satgas sekolah bisa lihat informasi sampai ke detail murid-muridnya siapa saja yang dites antigen atau PCR positif,” kata Budi.

“Kemudian itu kita laporan yang sama juga kita berikan aksesnya ke levelnya kabupaten/kota jadi kepala dinas pendidikan, kepala dinas kesehatan, bupati wali kota bisa melihat seluruh sekolahnya hariannya seperti apa, hasil surveillance-nya, demikian juga naik ke level provinsi sampai level nasional,” imbuhnya.

Bilamana nantinya ditemukan sebaran kasus positif COVID-19 di tingkat kelas maka, disebut Budi, kelas tersebut akan ditutup. Hal yang sama terjadi bila sebarannya sudah mencakup ke tingkat sekolah.

“Kalau ada lonjakan-lonjakan dini dari kasus di level kelas tertentu kita bisa tutup kelasnya saja, kalau itu juga sudah agak menyebar ke sekolah, kita akan menutup 14 hari sekolahnya saja, tapi yang lainnya, sekolah yang lain tetap masih bisa berjalan, dan sesudah 14 hari sekolahnya juga bisa melakukan tatap muka lanjutan dengan perbaikan dari implementasi protokol kesehatannya,” ujar Budi.

“Dengan demikian kita akan bisa mengendalikan pandemi ini tapi tetap beraktivitas secara normal karena pendidikan tatap muka penting sekali,” kata Budi mengakhiri penjelasannya.

(dhn/tor)

Terima kasih telah membaca artikel

Menkes Bakal Buka Data Kasus COVID-19 di Sekolah Tatap Muka